SuaraJabar.id - Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga meminta kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, untuk menyelesaikan kasus di Desa Wadas.
Dia juga meminta kepada politisi PDIP tersebut, untuk berhenti melakukan pencitraan, karena persoalan warga Desa Wadas ini harus cepat ditangani.
Informasi yang dihimpun, saat ini warga Desa Wadas datang mengadu ke PBNU, mereka mengeluhkan dengan adanya pertambangan itu justru telah memicu perpecahan antar warga.
"Kasus warga desa Wadas akan menguji Ganjar dalam mengatasi persoalan. Kalau kasus itu saja terus berlarut-larut, tentu kepemimpinan Ganjar layak diragukan," katanya, mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: Soal Kode Jokowi Dukung Ganjar Capres, PDIP: Sudah Jelas Pencalonan Itu dari Parpol
Jamil berharap Ganjar saat ini harus fokus mengatasi masalah konflik Desa Wadas, jangan cuma mementingkan pencitraan demi ambisi maju di Pilpres 2024.
"Jadi, Ganjar sebaiknya fokus saja menyelesaikan kasus warga desa Wadas. Pencitraan untuk capres lebih baik tanggalkan dahulu," tegasnya.
Selain menguji kapasitas Ganjar sebagai pemimpin yang mampu memberikan solusi bagi rakyat kecil. Konflik pertanahan di Wadas juga jadi ujian bagi Ganjar, berada di posisi mana Ganjar berpihak, mau berdiri bersama rakyat kecil, atau malah jadi tameng bagi pengusaha ataupun oligarki.
"Itu pun kalau Ganjar memang sosok yang pro ke rakyat, sebagaimana branding dirinya selama ini. Ganjar harus membuktikannya dengan menyelesaikan kasus warga desa Wadas secepatnya," tutup mantan dekan Fikom IISIP Jakarta.
Sebelumnya, warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mengadu ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait nasib desa mereka yang makin rusak akibat aktivitas pertambangan batu andesit.
Tak hanya alam yang rusak akibat pertambangan itu, namun kini hubungan antarwarga juga mulai terpecah akibat ada yang mendukung dan menolak aktivitas pertambangan disana.
Berita Terkait
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Didit Sowan ke Megawati, Ahmad Basarah Bocorkan Hubungan Rahasia Keluarga Prabowo-Mega
-
Ulasan Novel How to Stop Time: Perjalanan Tom Hazard dalam Menembus Waktu
-
5 Momen Hasto Kristiyanto Selama Jadi Tahanan KPK, Terbaru Tolak Dipindah ke Salemba
-
Jaksa KPK Sebut Delik Kasus Hasto PDIP Bukan Terkait Kerugian Negara, tapi Suap!
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang