SuaraJabar.id - Seorang anak bernama Raitan (14) ditemukan di dasar Sungai Cipelang dalam kondisi tak bernyawa pada Minggu (29/5/2022).
Raitan merupakan satu dari tiga anak yang hanyut tenggelam di Sungai Cipelang. Namun dua anak lainnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Insiden ini berawal ketika ketiganya diduga akan mencuci muka usai berlatih pencak silat di sekitar lokasi tersebut pada sekira pukul 12.00 WIB.
Warga setempat, Yusuf, mengatakan ketiga anak yang diperkirakan usia SMP itu adalah dua laki-laki dan satu perempuan.
Beruntung, dua anak sudah berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
"Sudah latihan silat. Mungkin gerah dan mau cuci muka," kata Yusuf.
Lokasi tenggelamnya ketiga anak ini berada di perbatasan antara Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, dan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
Petugas SAR dari BPBD Kota Sukabumi, Kusnawan, mengatakan Raitan ditemukan di dasar sungai yang memiliki kedalaman 5 hingga 7 meter pada sekira pukul 15.00 WIB.
Operasi pencarian ini dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan sempat mengalami sejumlah kendala, salah satunya aliran deras dan pusaran air di sungai Cipelang.
Baca Juga: Dilakukan Intensif, Ridwan Kamil Ikuti Proses Pencarian Putranya di Sungai Aare Swiss
"Pencarian lumayan sulit soalnya aliran sungai ini deras dan ada lubang ke dalam (kedalaman lubang kurang lebih 5 meter)," kata Kusnawan kepada awak media.
Korban dapat ditemukan setelah tubuhnya menyentuh bambu yang digunakan petugas SAR. Kekinian, jenazah Raitan dibawa ke RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi.
Kepala BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan ada pusaran air di titik hanyutnya Raitan. Ini dikatakan Imran berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga sekitar.
"Korban ditemukan di dasar sungai dekat tebing dan jembatan. Menurut informasi warga, ada pusaran air di titik tersebut," kata Imran menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, ada tiga anak usia belasan tahun yang hanyut tenggelam saat membersihkan diri di sungai Cipelang.
Dua anak berhasil ditemukan selamat yakni Elsa (13 tahun) dan Parli (14 tahun). Keduanya adalah pelajar asal Kampung Babakan Cimenteng RT 33/07 Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
Berita Terkait
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan
-
Jembatan Juli Ambruk, Warga Bertaruh Nyawa Lintasi Sungai dengan Kabel Baja
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027