Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 01 Juni 2022 | 20:42 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (@presidenmegawati)

SuaraJabar.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa bangsa Indonesia bisa saja dijajah lagi oleh bangsa asing.

Menurut Presiden Indonesia ke-5 itu, saat ini terjadi krisis pangan dunia, sebagaimana perkiraan para ahli lingkungan.

Indonesia dengan segala kekayaan alam dan pangan di dalamnya, bahkan tanpa dipengaruhi adanya musim salju seperti beberapa negara lain, berpotensi untuk kembali dijajah oleh bangsa-bangsa yang hendak memenuhi kebutuhan pangan-nya di tengah krisis.

"Kenapa bisa kembali (dijajah)? Sudah banyak ahli lingkungan yang mengatakan bisa terjadi kekurangan pangan di dunia. Kita ini kan negara kaya, tapi apa mau dijajah lagi?” ujar Megawati di seminar nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertajuk "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta" seperti dikutip dari Antara, Rabu (1/6/2022). 

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Sentil Generasi Muda Soal Hidup Nyaman di Indonesia, Singgung Soal Semangat Juang

Megawati juga meminta para generasi muda untuk tetap memiliki semangat juang meski saat ini hidup di era kemerdekaan.

Menurutnya, generasi muda saat ini tidak boleh terjebak di zona nyaman meski hidup di era Kemerdekaan.

"Saya bilang kepada generasi muda, jangan berpikiran seperti ini, ‘kalau merdeka ya merdeka, kita yang nikmati’. Tidak ada loh take it for granted (menerima dengan begitu saja),"

"Jangan berpikiran kamu hidup nyaman kalau tidak ada fighting spirit (semangat juang) untuk mempertahankan yang namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cohesiveness (kepaduan)," tambahnya.

Selain itu, Megawati juga mengingatkan bahwa Indonesia hendak menjadi negara maju pada tahun 2045, seluruh elemen bangsa perlu mempersiapkan berbagai hal demi mewujudkan visi tersebut.

Baca Juga: Spanduk Gambar Gibran Berjajar dengan 7 Presiden Indonesia, Petinggi PDIP: Hak Mereka, Keputusan di Megawati

"Pak Jokowi bilang 2045, Indonesia maju. Itu boleh supaya visioner. Kita memang ingin maju. Semua negara juga ingin maju. Itu yang namanya pertandingan. Kalau kita hanya ingin maju, tapi tidak dilakukan, tidak ada niat, tidak ada tujuan, tahapan, proses, bagaimana bisa terwujud," pungkasnya.

Load More