Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 02 Juni 2022 | 23:25 WIB
ILUSTRASI - Tim Terpadu Aceh Sidak Distribusi Gas Melon. [Antara]

SuaraJabar.id - Usulan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram sebesar Rp 3 ribu mendapat penolakan keras dari warga Cianjur, Jawa Barat.

Warga menolak keras usulan kenaikan harga gas melon lantaran akan membebani masyarakat tidak mampu.

Leti (50) warga Kecamatan Cianjur menegaskan menolak usulan dari Hiswana Migas Cianjur mengenai kenaikan harga gas 3 kilogram atau biasa disebut gas melon.

“Nggak setuju lah, udah susah cari uang, gas malah naik," ujar Leti, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Longsor Timpa Rumah Makan Saung Tiga di Depok, Polisi: Satu Selamat, Dua Orang Meninggal Dunia

Sementara itu, Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur mengakui adanya usulan kenaikan gas elpiji tiga kilogram.

“Betul ada usulan kenaikan dari Hiswana Migas Cianjur, besarannya sekitar Rp3000,” kata Kabid Perdagangan Diskoperdagin Cianjur, Agus Mulyana pada wartawan.

Namun, usulan tersebut tidak langsung disetujui, sebab harus dikaji terlebih dahulu agar tidak menimbulkan dampak terhadap masyarakat, terutama ekonomi rendah.

Selain dikaji, juga akan dibahas bersama pihak Hiswana Migas. Seharusnya secepatnya, tapi ada kesibukan masing-masing.

“Insyaallah secepatnya akan kita rapatkan dan bahas mengenai usulan tersebut,” tuturnya.

Baca Juga: Gerakan Khilafatul Muslimin Muncul ke Permukaan, GP Ansor Cimahi Beri Sikap Tegas

Load More