SuaraJabar.id - Perilaku penyimpangan seks menjadi faktor utama kenaikan kasus HIV/AIDS pada 2022 kali ini. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Cianjur, dr Frida Laila Yahya.
Dia menyebutkan, bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mencatat ada 82 orang warga di Cianjur terjangkit HIV/AIDS per April 2022.
"Kasus tertinggi terdapat di wilayah Cianjur kota disusul utara dan timur, sebagian besar yang mengidap HIV/AIDS merupakan penyuka sesama jenis. Tahun 2019 pihaknya menemukan 179 kasus, tahun 2020 sebanyak 179 kasus, sedangkan tahun 2021 ada 111 kasus," katanya.
Untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS, tutur dia, pihaknya membuat sejumlah program mulai dari triple eliminasi atau skrining, Mobile VCT atau pemeriksaan test HIV keliling dan memfasilitasi obat ARV untuk pasien HIV/AID ke rumah sakit rujukan.
Baca Juga: Hendak ke Garut Jalan Kaki, Warga Depok Ditemukan Meninggal di Toilet Masjid
Pihaknya juga menyosialisasikan tentang HIV ke masyarakat bekerja sama dengan LSM Penjangkau LENSA dan KPA Cianjur, agar masyarakat terutama penyuka sesama jenis atau pasangan di luar nikah melakukan hubungan intim tanpa alat pengaman.
"Kami menduga masih banyak ODHA baru yang tidak melakukan tes kesehatan karena berbagai alasan karena ini fenomena gunung es, yang dipermukaan atau yang terdata hanya segitu, tapi kemungkinan masih banyak,” katanya.
Pihaknya berharap ODHA di Cianjur, dapat melapor dan memeriksakan diri secara rutin ke sejumlah tempat kesehatan yang sudah ditunjuk dengan jaminan kerahasiaan data diri dijamin, sedangkan bagi mereka yang memiliki gejala dapat melaporkan diri ke dinas atau rumah sakit rujukan. [Antara]
Berita Terkait
-
Cak Imin Akui BPJS Kesehatan Belum Bisa Diklaim untuk Pengobatan Judol di Beberapa RS
-
Hari Guru Nasional: Momentum Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Cek Kesehatan Bagi Para Guru
-
SPP Cuma Rp3.500, Murid PAUD Yuni Shara di Kota Batu Tetap Dapat Fasilitas Kesehatan Selengkap Ini
-
Bek Timnas Rizky Ridho Selalu Minum Sambil Jongkok, Ini Alasannya
-
Mengenal Prosedur Radio Frequency Ablation: Solusi Minim Invasif untuk Pembesaran Kelenjar Tiroid
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan