SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana menyebutkan, kemunculan kelompok Khilafatul Muslimin di daerahnya cukup menganggu kondusifitas yang selama ini sudah terjaga di Kota Cimahi.
Di Kota Cimahi sendiri terdapat sebuah musala sederhana di Jalan Sadarmanah, RT 05/06, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang dijadikan markas kelompok tersebut.
"Terus terang saja, tidak setuju dengan penyebaran paham Khilafah. Kemunculannya hanya membuat situasi tidak kondusif, apalagi Cimahi ini sudah aman nyaman tentram damai," kata Ngatiyana pada Kamis (9/6/2022).
Ngatiyana mengatakan, pihaknya bersama TNI-Polri, MUI, Kantor Kemenag, serta Kejaksaan Negeri Cimahi telah melakukan upaya penanganan atas kehadiran Khilafatul Muslimin di wilayahnya.
Ia juga meminta semua pihak untuk menjaga kenetraman dan kondusifitas.
"Sudah kita lakukan edukasi. Memang yang muncul di Kota Cimahi sekarang ini skalanya kecil, tapi jangan dibiarkan. Makanya jangan sampai berkembang," ujar Ngatiyana.
Untuk tindakan selanjutnya, Ngatiyana menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Seperti halnya pucuk pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraha yang sudah diamankan Polda Metro Jaya.
"Tindakan tegas terkait kelompok tersebut di Cimahi nanti oleh kepolisian," ucapnya.
Pihaknya menghimbau masyarakat agar tidak terlibat dan menjauhi gerakan khilafah atau kelompok yang menyebarkan paham serupa. Kehidupan berbangsa dan bernegara harus berpedoman pada Pancasila.
Ngatiyana menegaskan, masyarakat harus tetap berpedoman terhadap Panscasila.
Baca Juga: Galang Dana Lewat Kotak Amal, Polisi: Biaya Operasional Khilafatul Muslimin Sangat Besar
"Ketika ada upaya penyebaran paham yang lain harus waspada, sebab Pancasila tidak bisa diganti dan diubah sebagau pola hidup dan pandangan berbangsa dan bernegara. Kita harus pastikan Pancasila tegak berdiri di NKRI," pungkasnya.
Sebelumya diberitakan, polisi mebongkar salah satu sumber dana milik kelompok Khilafatul Muslimin yang beberapa pimpinannya telah mereka tangkap.
Salah satu sumber dana Khilafatil Muslimin ternyata berasal dari kotak amal majelis.
"Terkait dengan aliran dana, yang diketahui penggalangan dana yang sudah pasti adalah internal mereka. Artinya disebarkan kotak amal sesama mereka pada kegiatan-kegiatan majelis. Jadi baru internal," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).
Menurut Ramadhan, penyidik masih terus melakukan penelusuran terhadap sumber dana lainnya. Mengingat biaya operasional kelompok Khilafatul Muslimin ini sangat besar.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta