SuaraJabar.id - Puluhan pendemo cilik turun tangan melakukan aksi demo di depan Kantor Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (10/6/2022).
Para siswa dari Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Azmi yang ditemani para orang tua itu meminta PT KCIC dan pemerintah bertanggungjawab terhadap kerusakan drainase di Kompleks Taman Bunga, RT 07 RW 23 Desa Cilame.
Sebab, kerusakan drainase akibat pembangunan pier atau tiang Trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu kerap memicu banjir, retakan tanah, serta memutus akses jalan menuju TPA dan RA Nurul Azmi.
Saat ini puluhan siswa TPA dan RA lainnya terpaksa harus belajar di masjid sejak sebulan ke belakang. Pasalnya, jalar menuju sekolah serta alat bermain telah rusak diterjang banjir.
Baca Juga: Kedepankan Restorative Justice, Polisi Bebaskan Pencuri Besi Kereta Cepat Jakarta-Bandung
"Pokoknya pengen cepat dibenerin. Ingin segera sekolah lagi di sana," ucap Bayezid (5) salah seorang siswa TPA Nurul Azmi.
Sementara itu, Kepala RA Nurul Azmi Nining Yudianti mengatakan proyek KCIC tak membenahi saluran drainase yang ada.
Sejak tahun 2020, sekolah diterjang tiga kali banjir dengan skala besar. Banjir itu merupakan luapan air hujan yang tidak tertampung drainase yang rusak di samping sekolah.
"Kerusakannya ada dokumen-dokumen sekolah, alat permainan edukatif, buku-buku, bangku, lemari, printer dan beberapa alat penunjang pendidikan lainnya. Bahkan, pada banjir di tahun 2020 tembok di sisi sekolah sampai roboh," ungkap Nining.
Nining menyampaikan, PT KCIC sempat menjanjikan akan memperbaiki drainase sisa proyek pembangunan tiang pancang. Namun, janji itu menguap hingga proyek pembangunan lintasan rel kereta selesai.
Baca Juga: Alasan Polisi Bebaskan Pencuri Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Bekasi
Kekesalan warga dan pihak sekolah pun meluap sampai pada kerusakan susulan yang diakibatkan buruknya drainase sisa proyek KCIC.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Diledek 'Gubernur Konten', Dedi Mulyadi Beri Balasan Menohok: Viral Terus, Tapi Belanja Iklan Turun
-
Konsep Barak Militer Ala Dedi Mulyadi Untuk Remaja yang Bar-bar di Jawa Barat
-
Dedi Mulyadi Bicara Soal Aura Cinta Dan Remaja : Problemnya Kini Makin Akut Dan Ngeri
-
HP Aura Cinta Saat Adu Argumen dengan Dedi Mulyadi Jadi Sorotan, Gaya Mewah Tapi Nol
-
JAPFA Serap Ayam UMKM untuk Jaga Stabilitas Harga: Langkah Mendukung Peternakan Rakyat
Tag
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Gunung Padang Bakal Dirombak, Klaim Piramida Terjawab?
-
LinkUMKM BRI Dorong Pengusaha Tingkatkan Skala dan Inovasi Produk
-
Perjuangan Bocah SMP Rawat Ayah Sakit Hingga Meninggal, Dedi Mulyadi Beri Reaksi Menyentuh
-
"Bali Nature" UMKM Lokal yang Mendunia Lewat Dukungan BRI
-
Pembersihan Lumpur dan Penyaluran Air Bersih Pasca Banjir di Cianjur Dimulai