SuaraJabar.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menginformasikan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia bertambah 1.242 orang pada Rabu (15/6/2022) sehingga total pada saat ini mencapai 6.063.251 kasus.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu (15/6/2022), tambahan kasus positif COVID-19 terbanyak disumbang oleh DKI Jakarta, yaitu sebanyak 730 orang terinfeksi COVID-19.
Selanjutnya Provinsi Jawa Barat dengan tambahan 216 orang positif COVID-19, Banten 146 orang, Jawa Timur 63 orang, Bali 33 orang, Jawa Tengah 15 orang.
Sementara itu kasus sembuh COVID-19 di Tanah Air bertambah sebanyak 525 orang sehingga jumlah total keseluruhan hingga saat ini menjadi 5.900.574 kasus sembuh.
Berdasarkan data dari Satgas, penambahan kasus sembuh COVID-19 paling banyak berasal dari DKI Jakarta 154 orang, selanjutnya Jawa Barat 143 orang, Banten 95 orang, Jawa Timur 55 orang dan Bali 19 orang.
Berdasarkan data juga diketahui bahwa terdapat delapan kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia, yakni tujuh berasal dari Jawa Barat dan satu orang dari Yogyakarta.
Sementara itu, kasus aktif di Tanah Air meningkat sebanyak 709 orang sehingga total hingga saat ini terdapat 6.007 orang yang masih menjalani perawatan.
Satgas Penanganan COVID-19 juga menginformasikan sebanyak 4.455 menjadi suspek COVID-19 dan sebanyak 79.001 spesimen telah diperiksa per hari ini.
Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 juga kembali mengingatkan masyarakat untuk terus memperkuat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.
Baca Juga: Waspada! Kasus Covid-19 di Kota Bogor Kembali Meningkat
Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain menggunakan masker khususnya saat berada di dalam ruangan, saat sedang sakit, saat berada di angkutan umum, serta bagi mereka yang memiliki komorbid.
Selain itu, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan juga menghindari kerumunan.
Satgas juga mengingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi mulai dosis pertama hingga dosis penguat atau booster. [Antara]
Berita Terkait
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Hingga 18 Desember 2025, BRI Group Telah Laksanakan 40 Aksi Tanggap Darurat di Daerah Bencana
-
RUPSLB, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI
-
Gara-Gara Lisa Mariana? Kuasa Hukum Atalia Jawab Ini di Sidang Cerai Ridwan Kamil
-
Kinerja Keuangan Solid, BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025
-
Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuki Sidang Perdana, Begini Pesan untuk Ridwan Kamil