Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 21 Juni 2022 | 13:35 WIB
Ilustrasi musim kemarau (Pixabay Pasja1000)

SuaraJabar.id - Wilayah Bandung Raya masih diguyur hujan meskipun siklusnya saat ini sudah memasuki musim kemarau. Potensi hujan pun diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir Juni.

Prakirawan Stasiun BMKG Bandung Bandung Muhamad Iid Mujtahiddin menjelaskan, melihat dari perkiraan memang wilayah Jawa Barat ini sudah memasuki periode kemarau pada Juni.

Bahkan puncak hujan sudah terlewati, meskipun setiap daerah berbeda-beda.

"Tapi ada beberapa pergeseran, ada gangguan secara lokal maupun global," kata Iid saat dihubungi Suara.com pada Selasa (21/6/2022).

Baca Juga: 3 Hal Menarik yang Berlangsung di Periode Tsuyu, Musim Hujan di Jepang

Ia menjelaskan, gangguan lokal itu dikarenakan permukaan suhu laut yang relatif hangat. Kondisi tersebut, kata Iid, berpengaruh terhadap potensi hujan yang kerap mengguyur wilayah Jawa Barat termasuk di Bandung Raya.

Kemudian penyebab globalnya adalah faktor fenomena La Nina. Yakni fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.

La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan.

"Kemudian secara globalnya ada gangguan La Nina walapun sekarang mendekati titik lemah. Kondisinya mirip dengan tahun kemarin tapi sedikit lebih banyak (lama) hujannya daripada tahun kemarin karena ada gangguan La Nina," jelas Iid.

Sementara musim kemarau, terang dia, diperkirakan baru akan masuk pada bulan Juli, Agustus dan September. Tetapi diperkirakan tidak akan ada El Nino, yaitu fenomena yang menyebabkan panas.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Seru Saat Musim Hujan di Jakarta dan Sekitarnya

"Kemudian nanti Juli Agustus September gangguan relatif lebih ke musim kemarau. Kalau Juni ini masih ada potensi hujan," ucap Iid.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More