Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 22 Juni 2022 | 08:49 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) menyampaikan paparan saat paripurna pertama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Jakarta, Selasa (21/6/2022). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

SuaraJabar.id - Ahli hukum Tata Negara, Refly Harun menganggap kemarahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Rakernas II Sekolah PDI P di Lenteng Agung tertuju kepada Ganjar Pranowo dan Jokowi.

Dikatakan oleh Refly Harun, apa yang disampaikan Megawati ialah sinyal untuk para kader PDI Perjuangan tidak berbuat macam-macam tanpa sepengetahuan dirinya sebagai ketum.

"Kemarahan Mega, ini sinyal. 'Kalau anda macam-macam! saya ini Ketum PDIP. Saya bisa pecat anda sebagai kader," kata Refly mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (22/6/2022).

Refly menambahkan bahwa kemarahan Megawati ini terkait dengan pidato Jokowi di acara Projo yang berlangsung di Magelang.

Baca Juga: Puan Maharani: Capres PDIP Di Tangan Megawati

"Ya ini ditujukan paling tidak ke Ganjar Pranowo, berikutnya pasti lah ke Jokowi sebagai sentilan. walapun memang pidato itu tidak ditunjukan kepada siapa-siapa,".

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri memperingatkan kadernya yang berkhianat. Megawati seperti marah, ia meminta kader partainya keluar saja jika melakukan manuver-manuver politik.

Penegasan ini ia sampaikan dalam sambutan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Selasa 21 Juni 2022.

"Kalian siapa yang berbuat manuver manuver keluar! Karena apa, tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver!," tegas Megawati dengan nada tinggi.

Pidato Megawati ini pun menjadi viral dan perbincangan banyak pihak.

Baca Juga: Mantan Wali Kota Solo Sebut Gibran Lebih Enak Maju di Pilgub DKI, Ini Alasannya

Load More