SuaraJabar.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 2.248 orang pada Kamis (30/6/2022) sehingga jumlah keseluruhan mencapai 6.088.460 orang hingga saat ini.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Kamis, DKI Jakarta menyumbang tambahan kasus positif COVID-19 terbanyak, yakni 1.255 orang.
Kemudian, diikuti dengan Jawa Barat (449), Banten (238), Jawa Timur (113), Bali (73), dan Jawa Tengah (32).
Sedangkan kasus sembuh COVID-19 di Indonesia mengalami tambahan 1.626 orang sehingga total hingga sekarang ini mencapai 5.914.933 orang.
Tambahan kasus sembuh COVID-19 paling banyak berasal dari DKI Jakarta (1.090), yang diikuti oleh Jawa Barat (222), Jawa Timur (115), Banten (72), Bali (35), dan DI Yogyakarta (35).
Sementara itu, secara nasional ada enam kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia , sehingga total menjadi 156.737 orang hingga saat ini.
Enam kasus meninggal akibat COVID-19 tersebut berasal dari DKI Jakarta, Bali dan Sumatera Selatan dengan masing-masing dua kasus.
Dengan demikian, kasus aktif di Indonesia mengalami tambahan sebanyak 616 orang sehingga jumlah keseluruhan hingga sekarang ini menjadi 16.790 orang.
Satgas juga melaporkan sebanyak 5.211 orang menjadi suspek COVID-19, dan 79.384 spesimen telah diperiksa per hari ini.
Baca Juga: Tolak Radikalisme, Ikrar Setia NKRI Diucapkan Pengikut Khilafatul Muslimin Karawang
Satgas mengimbau masyarakat untuk terus melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkirakan laju kasus COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta segera mencapai puncak dalam waktu dekat.
"Jakarta yang paling banyak kena Omicron. Kalau kata saya, Jakarta sebentar lagi sampai puncaknya," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers di Gedung Kemenkes RI Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2022).
Berkaca pada gelombang Delta yang terjadi di Indonesia pada Juli 2021, kata Budi, puncak kasus COVID-19 di tingkat populasi terjadi saat dominasi varian virus sudah di atas 80 persen dari total populasi. [Antara]
Berita Terkait
-
Tata Kelola Hewan Kurban Memprihatinkan! Cak Imin Dorong Jakarta Jadi Role Model
-
Lelang Aset Kemenkeu Jabar Tawarkan Limit Rp35 Miliar, Ada Apa Saja?
-
Normalisasi Sungai Jadi Prioritas, Pemprov DKI Targetkan 14 Penlok Rampung 2028
-
Bimtek Jadi Penyemangat DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam Melayani Rakyat
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Terbitkan 20,9 Juta Saham Baru, PANI Gelar Private Placement Rp300 Miliar
-
3 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Awet Berhari-hari, Harga Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
4 HP Murah RAM 12 GB Paling Worth It di Bawah Rp3 Juta, Harga Terjangkau Performa Handal
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
Terkini
-
Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2025 Tampilkan Show Spektakuler
-
Ini Dia Bocoran 2 Dinas Baru Pemkab Bogor, Siap-Siap Ngantor Sementara di Vivo Mall
-
Kejutan Selasa! Dapatkan Saldo DANA Gratis Cukup dengan Sekali Klik di Sini
-
Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
-
Macan Tutul Masuk Balai Desa, Warga Kuningan Panik!