Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 10 Juli 2022 | 16:09 WIB
Sapi kurban di Bandung Barat ngamuk hingga terpaksa disembelih di selokan. [Tangkapan Layar]

SuaraJabar.id - Seekor sapi kurban di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengamuk sebelum disembelih pada Hari Raya Idul Adha. Bahkan, sapi berwarna hitam putih terpaksa disembelih di dalam selokan.

Kejadian sapi kurban yang mengamuk saat digiring panitia itu direkam warga pada Minggu (10/7/2022), tepatnya di Kampung Sukamaju, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Bandung Barat.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB ketika sapi yang hendak disembelih di sekitar masjid di wilayah tersebut tetiba mengaku hingga kabur.

Diduga panik, sapi malah tercebur ke dalam selokan sekitar sedalam 2 meter.

Baca Juga: Ziarah Kubur saat Idul Adha

Panitia kurban dibantu warga berusaha mengangkat sapi dari selokan menggunakan tali tambang dan bisa diselamatkan dalam keadaan hidup. Lalulintas kendaraan sementara distop selama sapi diangkat lantaran dikhawatirkan membahayakan.

"Tadi saat mau dipotong, sapinya lepas berlari terus masuk selokan," tutur Asep (43) salah seorang warga ketika dihubungi.

Sementara sejumlah warga berkerumun menyaksikan lepasnya sapi tersebut. Setelah diangkat dan hendak dibawa ke masjid, warga kesulitan menggotong sapi berbobot ratusan kilogram itu.
Akhirnya sapi kurban diputuskan disembelih dengan kepala menghadap selokan dan tubuhnya dibaringkan di jalan.

Setelah dipastikan mati, tubuh hewan tersebut lalu dibawa kendaraan bak terbuka untuk dikuliti dan dipotong menjadi beberapa bagian di masjid Baiturrohmat.

Sapi tersebut merupakan hewan kurban sumbangan dari warga desa setempat dan diserahkan ke panitia kurban untuk disembelih. Beruntung, tidak ada warga maupun kendaraan yang sampai terseruduk.

Baca Juga: Viral Sapi Lepas Bubarkan Jemaah Salat Idul Adha Terekam CCTV

"Alhamdulillah enggak sampai ada kejadian apa-apa, cuma kendaraan enggak bisa lewat beberapa menit karena tubuh sapi sempat menghalangi jalan setelah dievakuasi warga," ungkap Asep.

Load More