Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 13 Juli 2022 | 20:11 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris beserta jajaran usai menghadiri Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Wilayah Kota Depok tahun 2021 di lapangan Balaikota Depok, Senin (15/11/2021).

SuaraJabar.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan agar Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) masuk ke Jakarta Raya, dan pindah provinsi dari Jawa Barat.

Hal tersebut mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, salah satunya dari Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat Anwar Hafid.

Menurutnya, memang Provinsi Jawa Barat ini sudah harus dimekarkan menjadi dua bagian.

Bukan untuk menggabungkan Bodebek ke Jakarta Raya, melainkan pemekaran Jawa Barat.

Baca Juga: Usulan Bodebek Masuk Jakarta Raya Mencuat, Wagub DKI: Jangan Anggap Beban Bertambah

"Kalau saya sih mengusulkan memang Jawa Barat itu sudah harus dimekarkan menjadi dua provinsi lagi," kata Anwar dihubungi, Rabu (13/7/2022).

Anwar beralasan pemekaran Provinsi Jawa Barat salah satunya terkait rentang kendali. Di mana kota/kabupaten yang memiliki jarak jauh ke pusat provinsi di Bandung, butuh akses lebih dekat guan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan antar pemerintahan.

"Walaupun hari ini semua pelayanan lewat online tapi sebenarnya bukan cuma itu kan pelayanan administratif. Tapi pelayanan dalam hal, misalnya pemerataaan pembangunan, nah ini kan juga pelayanan juga itu," kata Anwar.

Sebelumnya, Mohammad Idris mengusulkan daerah pinggiran Jakarta, mencakup Depok, Bogor dan Bekasi disatukan di DKI Jakarta lalu menjadi Jakarta Raya.

"Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya," kata Mohammad Idris setelah meninjau pemotongan kurban di Jalan H Icang, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Minggu (10/7).

Baca Juga: Minta Depok Gabung ke Jakarta Raya, Wali Kota Depok Mohammad Idris: Kalau Mau Sukses Pembangunan

Load More