Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 16 Juli 2022 | 10:36 WIB
Sejumlah wilayah di Garut sejak Jumat (15/7) terendam banjir yang disebabkan curah hujan tinggi serta meluapnya dua sungai yakni, Sungai Cimanuk dan Cimaragas (Ist)

SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat, banjir di daerah Garut sejak Jumat (15/7/2022) malam, menerjang sedikitnyadelapan kecamatan. Lebih dari 200 rumah disebut terdampak.

Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat melaporkan, daerah terdampak yakni Kecamatan Cikajang, Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Karangpawitan, Kecamatan Bayongbong, Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Cilawu dan Kecamatan Cibatu.

Hadi menyampaikan, menurut laporan dari tim lapangan, hingga Sabtu (16/7/2022) pukul 06.57 pagi tadi, rumah terdampak paling banyak berada di Kecamatan Tarogong Kidul, yakni sekitar 113 rumah.

"(Di Kecamatan Tarogong Kidul) mengungsi 28 jiwa," jelas Hadi dalam laporan tertulis.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah Depok Diterjang Banjir dan Tanah Longsor

Selain merendam rumah, banjir juga berdampak pada sejumlah fasilitas umum, juga sebuah pesantren di Kecamatan Bayongbong. Hingga kini, lanjut Hadi, evakuasi dan pendataan masih dilakukan.

"(Korban) Nihil. Sampai saat ini masih dilakukan assesment dan evakuasi di beberapa titik kejadian," katanya.

Ia menyebut, hujan intensitas tinggi mengakibatkan debit air sungai Cimanuk tidak dapat terbendung dan meluap ke daerah sekitar aliran sungai.

"Sampai saat ini masih dilakukan pendataan lebih lanjut," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menjelaskan bahwa sampai saat ini, belum ada laporan korban jiwa.

Baca Juga: 11 Titik di Kota Bekasi yang Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 80-100 Cm, 13 Jiwa Diungsikan

"Laporan korban tidak ada, hanya banyak rumah terendam banjir, makanya tadi evakuasi orang dulu baru yang lainnya," katanya.

Pemkab Garut, kata Helmi, sudah menerjunkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya untuk menanggulangi daerah yang terdampak banjir.

"Saya sudah kontak BPBD akan segera turun ke lapangan dan seluruh masyarakat, terutama adalah selamatkan jiwa," katanya.

Kontributor : M Dikdik RA

Load More