SuaraJabar.id - Salah satu sekolah dasar (SD) di Sukabumi tepatnya SDN Cirengrang di Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, tidak memiliki siswa baru untuk ajaran tahun ini.
Mirisnya lagi, SD ini hanya memiliki 7 siswa saja. Menurut Kepala Desa Rambay, Yanto, membenarkan kondisi tersebut. Bahkan, kata dia, saat ini hanya ada tujuh siswa lama di SDN Cirengrang yang masih bertahan.
Ketujuh siswa itu terdiri dari satu orang kelas II, tiga orang kelas III, dua orang kelas IV, dan satu orang kelas VI.
"Awalnya ada 12 siswa. Tapi, tiga siswa sudah lulus kelas VI dan dua siswa mutasi ke SDN Cikawung. Sekarang jumlah keseluruhan tujuh siswa," kata Yanto mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Khusyairin, mengatakan akan mengecek data pasti ke pengawas sekolah soal jumlah siswa di SDN Cirengrang. Namun menurut Khusyairin, SDN Cirengrang masuk kategori sekolah dasar khusus.
Ketentuan sekolah dasar khusus yang dimaksud Khusyairin adalah masih diperbolehkan melaksanakan kegiatan belajar mengajar, meski jumlah siswa kurang dari 60 orang. "Baik itu sembilan, tujuh, atau berapa pun, masih diperbolehkan," katanya.
Sementara sekolah biasa, Khusyairin menyebut diberi waktu tiga tahun apabila jumlah siswa kurang dari 60. Jika masih tak ada perkembangan, bisa ditutup.
"Sekolah khusus hanya mengandalkan penduduk sekitar yang jauh ke mana-mana," ucap dia.
Baca Juga: Jasad Eril Ditemukan Guru Perempuan Sekolah Dasar
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketika Media Sosial Jadi Ancaman Militer
-
Sensasi Eropa di Lembang hingga Surga Prasmanan Sunda! Ini 4 Magnet Baru Bandung yang Wajib Dicoba
-
Kisah Korban Truk Tambang yang Terikat Kursi Roda, Tangisnya Pecah di Hadapan Dedi Mulyadi
-
Bawa Kopi Lokal Berkualitas ke Dunia Digital, Nyawang Langit Raih Omset Puluhan Juta
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas