SuaraJabar.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan ide soal Kota Depok Bergabung dengan Jakarta setelah Ibu Kota Negara (IKN) telah rampung.
Merespon ide itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan dirinya a tak mempersoalkan pernyataan Walkot Idris tersebut. Baginya, penyataan tersebut merupakan hal lumrah. Ridwan Kamil menilai otonomi daerah dan lainnya merupakan produk dari kesepakatan sejarah.
“Yang namanya apa… celetukan, boleh-boleh aja. Semua ini kan adalah kesepakatan sejarah dan kesepakatan politik, ya,” kata Ridwan Kamil, Selasa (19/7/2022).
Di kesempatan tersebut, Ridwan Kamil pun menceritakan sejarah pemisahan Banten dari Provinsi Jabar. Termasuk Jakarta yang sebelumnya masuk wilayah Jabar.
Menurut Ridwan Kamil, sekitar tahun 1950-an, Jakarta masuk dalam wilayah Jawa Barat. Namun dengan alasan tertentu, saat itu Jakarta memisahkan diri sebagai Daerah Khusus Ibu Kota.
“Dulu Jakarta adalah bagian Jawa Barat, kemudian tahun 1950-an Jakarta berpisah. Jadi setiap hal tersebut bisa dimaklumi,” tuturnya.
Ridwan Kamil pun menyarankan agar kepala daerah fokus menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Yang penting mah jangan dikit-dikit mencari solusi yang terlalu jauh gitu ya. Selesaikan permasalahan di wilayah masing-masing secara maksimal, supaya rakyat bisa merasakan bahwa solusinya ada pemimpin daerah masing-masing, tidak mengandalkan daerah lain,” kata Kang Emil.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan Depok bergabung dengan Jakarta. Hal ini mengingatkan agar Jakarta tidak menjadi kota mati setelah ibu kota negara (IKN) pindah ke Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Triathlon The Rising Tide Digelar dari Gianyar ke Jakarta, Jarak Capai 1.293 Kilometer
“Ini harus dibenahi sehingga Jakarta jangan sampai, setelah IKN (Ibu Kota Negara) jadi, kota mati. Potensinya sudah luar biasa, kemajuannya, ekonominya. Kita bisa jadikan kota misalnya. Misal ide saya ya, kota perekonomian internasional. Nanti ditunjang oleh penunjang-penunjang di sebelahnya,” papar Idris di Jalan Karya Bakti, Beji, Jumat (15/7/2022).
Idris menilai kota penyangga Jakarta memiliki banyak persamaan. Terlebih, kata dia, ada ikatan Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) wilayah Jabodetabekjur.
Berita Terkait
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027