SuaraJabar.id - Sejumlah bangunan di Jalan Laswi, Kacapiring, Kota Bandung dikosongkan paksa oleh PT KAI Daop 2 Bandung, Rabu, 20 Juli 2022. Tak hanya hunian, yang turut terdampak adalah tempat usaha milik warga.
Seperti yang dialami Ade Mulyadi (30), pemilik rumah makan atau warung tegal (warteg). Tempat usahanya berdiri di lahan yang berada di depan rumah nomor 34. Ia mengaku, menyewa lahan kepada penghuni rumah tersebut.
Menurut Ade, petaka itu terjadi pada pukul 08.00 pagi tadi, tak lama setelah ia buka warung. Petugas dari PT KAI yang diperkirakan berjumlah ratusan mendatangi lokasi.
"Sedih rasanya. Saya sudah masak banyak, ini baru buka. Saya buka jam 6 pagi. Mereka datang jam 8 pagi," katanya kepada Suara.com.
Baca Juga: PT KAI Gusur 7 Rumah di Jalan Laswi Bandung Tanpa Peradilan, Apa Alasannya?
"Bukan pembeli yang datang malah pasukan kayak gini," imbuh Ade.
Padahal Ade baru saja membayar uang sewanya pada bulan lalu. Warteg itu jadi gantungan hidup tak hanya bagi keluarga Ade, tapi sanak keluarganya yang lain.
"Yang bikin aku sedih ini aku baru bayar kontrak bulan kemarin, Rp 25 juta, sesudah lebaran. Setiap dua tahun sekali saya bayarnya. Makanya saya merasa jadi korban," ungkapnya.
Setidaknya tercatat ada tujuh bangunan yang dikosongkan secara paksa, berdiri di Jalan Laswi Nomor 24, 28, 30, 32, 34, 36, dan 38. Ade mengecam kejadian tersebut.
"Kalau kabar soal katanya ini punya PT KAI saya sempet denger, kalau masalah surat-suratnya (bukti penguasaan aset) saya tidak tahu," katanya.
"Harusnya koordinasi dulu lah," katanya.
Awalnya, barang-barang di warteg miliknya akan diangkut petugas, namun ia menahan. Memilih untuk mengangkutnya sendiri. Seiring kejadian pengosongan paksa tersebut, Ade tak tahu bisa berbuat apa.
"Saya cuma pasrah aja," katanya.
Proses pengosongan rumah itu sempat berlangsung panas, warga yang menolak meninggalkan rumah bersitegang dengan petugas.
Mereka tumpah ke badan jalan. Pecahan kaca tampak berserakan, sejumlah bilah kayu pun sempat terbakar. Ruas jalan akhirnya ditutup.
Meski diadang warga, petugas PT KAI bersikeras memaksa masuk ke dalam rumah, mereka pun langsung mengeluarkan barang-barang milik warga.
"Puas kalian, puas kalian bisa mengeluarkan barang-barang orang lain," teriak seorang perempuan penghuni rumah.
Seorang penghuni rumah, Dwi Laksono (57) mengatakan, sudah mendiami rumah nomor 32 sejak 50 tahun silam. Orang tuanya, kata Dwi, dulu merupakan pekerja Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
Ia mengakui menerima surat pemberitahuan pengosongan rumah kemarin sore. Namun, warga tetap memilih bertahan.
"Dari dulu kami mempertanyakan bukti kepemilikan aset dari PT KAI, tapi tidak menunjukkan. Ini sudah jadi tanah negara, sudah puluhan tahun di sini, saya lahir di sini, jadi kami berhak," katanya.
Setelah mengosongkan rumah, petugas PT KAI tampak langsung menutup beberapa halaman rumah dengan seng. Juga memasang papan penunjuk aset, namun tak ada nomor aset pada plang tersebut.
Terpisah, Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Koeswardojo menyebut bahwa pengosongan paksa dilakukan dikarenakan warga tidak memiliki izin atau hak menempati lokasi.
"Kami melakukan penertiban rumah perusahaan yang saat ini ditempati oleh mereka-mereka (warga setempat) yang saat ini tidak memiliki hak untuk menempati lokasi tersebut. Dan hari ini kami menertibkan sebanyak 7 rumah perusahaan," katanya.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Bhirawa Braja Paksa, Adik Andika Perkasa Tak Senasib Punya Rumah Mewah di Amerika?
-
Info Diskon Tiket Kereta Terbaru 2024 untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Cek di Sini!
-
Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan Satu Poin Sakral yang Tak Kunjung Didapatkan
-
Sri Sultan HB X Bicara Soal Sengketa Tanah Kasultanan dengan PT KAI: Status HGB Dipersoalkan
-
Komandan Pasukan Khusus Ukraina Ditangkap, Diduga Bocorkan Rencana Operasi ke Rusia
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend