SuaraJabar.id - Harga jual sawi hijau atau caisim dari petani ke pasar di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat anjlok.
Seperti yang dialai petani sawi hijau di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, harga sawi hijau anjlok dar Rp 4 ribu menjadi Rp 200 per kilogram.
Anjloknya harga sawi hijau itu dibenarkan oleh Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani. Menurutnya, sejak Idul Fitri lalu harga sawi Rp 4 ribu dan ketika Juni, harga sawi menjadi Rp 2 ribu per Kg dan sekarang pasar hanya menerima caisim dari petani Rp 200 per Kg.
Dadan menyatakan, turunnya harga caisim ini dipengaruhi banyaknya pasokan sayuran dari berbagai daerah. Akibat harga jual sawi ke pasar yang begitu rendah Petani pun mengalami kerugian
"Kerugian Petani dinilai cukup besar, karena biaya panen pun tidak tertutupi oleh harga jual jika pasar hanya menerima Rp 200 per kilogram," tuturnya diuti dari Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Minggu (24/7/2022).
Menurut Dadan, di Desa Kebonpedes ada puluhan hektar sawah yang ditanami Caisim oleh petani. Satu hektar itu modalnya bisa mencapai Rp 15 juta.
"Di daerah kami ada sekitar 30 hektar sawah yang ditanami sawi, kini para Petani semuanya rugi karena tidak bisa menjual hasil panen. Jika modal per hektar mencapai Rp 15 juta, untuk 30 hektare lahan kerugiannya bisa mencapai Rp 450 juta," ungkapnya.
Akibat turunnya harga Caisim ini, para Petani ada yang mencabuti tanaman sawi agar bisa segera menanam tanaman lain. Ada juga sebagian Petani lainnya membiarkan sawi membusuk di ladang.
Berita Terkait
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
-
IHSG Terkoreksi Tajam Awal Pekan, Ini Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
-
IHSG Anjlok, OJK Minta Investor Jangan Percaya Rumor
-
Haul Akbar KH Zezen di Sukabumi, Golkar Tekankan Amal Saleh dan Kekaryaan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang