Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 25 Juli 2022 | 18:34 WIB
SDN 5 Cikidang yang terletak di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). [Suara.com/Ferrye Bangkit R]

Tahun 2018, pihaknya mendapat bantuan pemasangan pompa air beserta torennya dari salah satu universitas di Kota Bandung. Hanya saja pompa air dan toren tersebut hilang dicuri. Posisi SDN 5 Cikidang itu memang tidak memiliki pembatas seperti pagar, sehingga membuat siapapun bebas masuk ke area sekolah.

Bahkan, warga yang hendak ke perkebunan dengan bebasnya melewati hingga menyimpan rumput di SDN 5 Cikidang.
"Jadi memang kemanan tidak terjamin. Khawatirnya kalau malam atau lagi libur dipakai hal-hal yang negatif," ujar Heti.

Guru Aktif Hanya Tersisa Dua Orang

Di akhir pengabdiannya sebagai guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), Heti berharap SDN 5 Cikidang kembali seperti dulu. Ia akan pensiun pada Januari 2023. Kondisi itu tentunya akan membuat SDN 5 Cikidang semakin memprihatinkan.

Baca Juga: Nasib Tak Jelas, Forum Guru Honorer Minta Ridwan Kamil Lakukan Ini

Sebab, kini hanya ada dua guru yang mengajar di sekolah itu, serta tidak memiliki kepala sekolah definitif. Selama ini dua guru tersebut bergiliran mengajar kelas 3 sampai 6.

Ketiadaan guru honorer membuat seorang seorang penjaga sekolah bernama Dian Gio pun diperbantukan untuk memberikan pembelajaran kepada para siswa apabila ada guru yang berhalangan hadir.

"Kalau sebelum tahun 2018 itu masih lengkap guru semuanya ada dari mulai guru kelas sampai guru lainnya. Tahun 2018 ke sini mulai enggak komplit," sebut Heti.

Sebetulnya, SDN 5 Cikidang mendapat jatah 5 posisi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hanya saja memang tidak ada guru honorer yang mendaftar di sekolah itu, sehingga sampai tahun ajaran 2022/2023 hanya ada dua guru yang mengajar.

"Iya sedih aja liat kondisi begini. Harapan ibu ya pengen sekolah ini biasa lagi kaya dulu. Banyak siswa lagi," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Sukses Petani Lembang Bandung, Dapatkan Cuan Rp 1 Miliar Lebih Sekali Panen

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More