SuaraJabar.id - Ketua harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron memaparkan, pihaknya membuat kebijakan bagi Bobotoh dan warga yang akan membeli tiket dan menonton pertandingan Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung vs Madura United pada 29 Juli 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Menurutnya, setiap warga yang ingin membeli tiket dan menyaksikan langsung laga itu di Stadion GBLA wajib sudah mengikuti vaksinasi booster.
Keputusan tersebut keluar berdasarkan hasil rapat bersama Polda Jawa Barat dan Plh Kapolrestabes Bandung dan Panpel BRI Liga 1 2022/2023 beberapa waktu lalu yang menghasilkan beberapa poin.
“Berdasarkan surat dari Kemenpora yang telah terbit, kita sepakat untuk optimalisasi penerapan prokes. Lalu kita juga sepakat bahwa penjualan tiket dilakukan secara online dengan syarat booster,” ujar Asep Gufron di Balai Kota Bandung, Selasa (26/7/2022).
Asep menjelaskan, yang menjadi poin utama persoalan rekomendasi penggunaan GBLA yaitu penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).
Termasuk syarat beli tiket Persib vs Madura United yang dilakukan secara online hanya berlaku bagi suporter yang telah divaksin booster.
Selain itu, jelas Asep, Panpel diwajibkan membentuk Satgas Covid -19 untuk penerapan prokes.
Lebih rinci ia menyebut akan ada beberapa ring pengawasan sehingga, penonton yang tidak membawa tiket tidak diperkenankan berada di area Stadion GBLA.
“Untuk kuota penonton dibatasi hanya 29.000 orang. Nanti aparat kepolisian yang mengatur sistem termasuk, pengaturan penyekatannya. Poinnya adalah mereka yang tidak mempunyai tiket tidak boleh masuk,” tuturnya.
Kendati demikian pihaknya mengaku, kini angka kasus Covid-19 di Kota Bandung sedang meningkat. Namun, dipastikannya akan memaksimalkan pengawasan.
“Intinya untuk pertandigan saat ini, suporter Persib juga akan membentuk satgas agar mengingatkan kepada teman-temannya terkait penerapan prokes," ungkapnya.
“Pastinya lebih ketat dibandingkan dengan pertandingan Piala Presiden sebelumnya,” tandasnya soal syarat beli tiket Persib vs Madura United.
Berita Terkait
-
Keracunan MBG di Lembang, 201 Siswa dan Guru Dirawat
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Saddil Ramdani: Saya Marah Pada diri Sendiri, Bukan ke...
-
Emosional Saat Diganti, Ini Penjelasan Saddil Ramdani
-
Tekanan Besar Bobotoh Tak Goyahkan Ramon Tanque, Fokus Kerja Keras Bantu Persib Bandung Raih Poin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Awan Hitam Aneh Muncul di Subang, Warga Panik: Busa Bau, Awas Beracun!