Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Kamis, 28 Juli 2022 | 14:42 WIB
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin. [DPR RI]

SuaraJabar.id - Kasus penembakan terhadap Rina Wulandari yang diduga diotaki suaminya, Kopda Muslimin, harus menjadi pelajaran bagi semua prajurit TNI.

Muncul persoalan rumah tangga merupakan hal yang wajar. Itu sebabnya, jangan menggunakan tindakan yang gegabah untuk menyelesaikan persoalan itu.

Mayor Jenderal TNI (Purn) TB Hasanuddin yang kini menjadi anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan hal itu untuk merespons kasus Muslimin. Setelah menjadi buronan polisi, Muslimin ditemukan meninggal di rumah orang tuanya, tadi pagi.

"Yang penting dari kasus ini harus diambil hikmah untuk para prajurit ya bahwa masalah keluarga bisa saja terjadi di dalam kehidupan rumah tangga itu hal yang wajar. Tetapi solusinya pun harus wajar juga. Jangan mengambil tindakan secara maut, yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan maut juga ya," kata Hasanuddin.

Baca Juga: Fakta Bisnis Judi Togel Kopda Muslimin, Untung Buat Biayai Penembakan Istri

Hasanuddin berharap kepada para komandan TNI ikut memberikan pengarahan kepada anak buah masing-masing agar kasus serupa tak terulang di waktu mendatang.

Mengenai kasus penembakan terhadap Rina, meskipun Muslimin yang diduga menjadi dalang sudah meninggal dunia, menurut Hasanuddin tetap harus diproses hukum.

Sebelumnya, polisi telah menangkap empat orang yang menjadi eksekutor lapangan.

"Sementara kepada otaknya dalam hal ini anggota militernya ya selesai karena sudah meninggal ya," katanya.

Hasanuddin mengatakan autopsi terhadap jenazah Muslimin tetap dibutuhkan untuk memastikan penyebab dia meninggal dunia. [rangkuman laporan Suara.com]

Baca Juga: Tewas Mengenaskan di Rumah Orang Tuanya, Tagar Kopda Muslimin Trending Topic di Twitter

Load More