SuaraJabar.id - Kasus penembakan terhadap Rina Wulandari yang diduga diotaki suaminya, Kopda Muslimin, harus menjadi pelajaran bagi semua prajurit TNI.
Muncul persoalan rumah tangga merupakan hal yang wajar. Itu sebabnya, jangan menggunakan tindakan yang gegabah untuk menyelesaikan persoalan itu.
Mayor Jenderal TNI (Purn) TB Hasanuddin yang kini menjadi anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan hal itu untuk merespons kasus Muslimin. Setelah menjadi buronan polisi, Muslimin ditemukan meninggal di rumah orang tuanya, tadi pagi.
"Yang penting dari kasus ini harus diambil hikmah untuk para prajurit ya bahwa masalah keluarga bisa saja terjadi di dalam kehidupan rumah tangga itu hal yang wajar. Tetapi solusinya pun harus wajar juga. Jangan mengambil tindakan secara maut, yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan maut juga ya," kata Hasanuddin.
Baca Juga: Fakta Bisnis Judi Togel Kopda Muslimin, Untung Buat Biayai Penembakan Istri
Hasanuddin berharap kepada para komandan TNI ikut memberikan pengarahan kepada anak buah masing-masing agar kasus serupa tak terulang di waktu mendatang.
Mengenai kasus penembakan terhadap Rina, meskipun Muslimin yang diduga menjadi dalang sudah meninggal dunia, menurut Hasanuddin tetap harus diproses hukum.
Sebelumnya, polisi telah menangkap empat orang yang menjadi eksekutor lapangan.
"Sementara kepada otaknya dalam hal ini anggota militernya ya selesai karena sudah meninggal ya," katanya.
Hasanuddin mengatakan autopsi terhadap jenazah Muslimin tetap dibutuhkan untuk memastikan penyebab dia meninggal dunia. [rangkuman laporan Suara.com]
Baca Juga: Tewas Mengenaskan di Rumah Orang Tuanya, Tagar Kopda Muslimin Trending Topic di Twitter
Berita Terkait
-
KSAL Pastikan Peradilan Militer Oknum TNI AL yang Bunuh Jurnalis Juwita Akan Transparan
-
Pembunuhan Jurnalis Kalsel: KSAL Jamin Transparansi Proses Hukum Oknum TNI AL
-
Bunuh Guru, Legislator PDIP Kecam Tindakan Biadab OPM: Negara Harus Segera Tumpaskan Mereka!
-
Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Legislator PDIP: Intimidasi Jurnalis Tak Bisa Ditolerasi!
-
Panglima Diminta Bersikap, Tarik Mundur atau Pensiunkan TNI yang Duduki Jabatan Sipil di Luar UU
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H