SuaraJabar.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyiagakan petugas dan relawan mereka di pesisir selatan Cianjur Jawa Barat untuk segera melakukan evakuasi jika terjadi bencana gempa bumi hingga tsunami di wilayah itu.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan warga pesisir selatan Cianjur untuk meningkatkan kewaspadaan akan ancaman gempa bumi hingga tsunami.
"BMKG meminta setiap pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya hal terburuk. Terlebih saat ini, lima alat pendeteksi Tsunami Early Warning Sistem (TEWS) di laut selatan Cianjur tidak berfungsi," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur Senin (1/8/2022).
Rudi menjelaskan, alat pendeteksi tsunami yang terpasang di pesisir selatan Cianjur diantaranya Cidaun, Sindangbarang dan Agrabinta sudah lama tidak berfungsi namun sudah dilakukan pengecekan dari BNPB beberapa hari lalu, namun pihaknya belum bisa memastikan sudah terkoneksi atau belum.
Kerusakan alat pendeteksi tsunami diduga akibat cuaca dan lamanya terpasang di perairan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
"Kalau kerusakan nya sudah beberapa tahun yang lalu dan sudah dilaporkan, baru beberapa hari lalu diperiksa BNPB, kami masih menunggu hasilnya," kata Rudi.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Cianjur, Fatah Rizal mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan BNPB dan BMKG terkait ancaman gempa bumi dan tsunami di laut Selatan Jawa termasuk di pesisir Cianjur karena selama ini masuk dalam zona merah bencana.
"Kami juga sudah menyiagakan 150 Relawan Tangguh Bencana (Retana) di tiga kecamatan untuk melakukan pengawasan dan segera melaporkan jika melihat tanda akan terjadinya bencana. Kami juga melakukan kesiapan seperti pemasangan dan penambahan rambu jalur evakuasi dan edukasi kebencanaan," katanya.
Sedangkan sejak beberapa hari terakhir, pihaknya sudah mendapat berbagai bantuan dari Pemprov Jabar termasuk rambu evakuasi dan bantuan logistik lainnya.
Baca Juga: Fakta Seputar BMKG Ungkap Potensi Tsunami Setinggi 10 Meter di Cilacap
"Kami juga mengimbau warga untuk jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana dan segera mengungsi," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Profil Dan Karier Delisa, Korban Tsunami Berkaki Prostatik Kini Jadi Pegawai Bank
-
Potret Delisa Kini, Setelah 20 Tahun Tsunami Aceh Bisa Bekerja di Bank Syariah
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
-
La Nina Tanda Musim Apa? Waspada Kegiatan di Luar Rumah dan Rawan Bencana
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend