SuaraJabar.id - Pemerintah kota (Pemkot) Sukabumi memutuskan untuk menutup akses jalan menunju Taman Sugema yang berlokasi di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Penutupan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Penutupan dilakukan setelah rapat koordinasi Forkopimcam Citamiang bersama DPUTR serta warga pada Senin 1 Agustus 2022.
Penutupan ini dilakukan setelah Taman Sugema malah dijadikan sebagai kegiatan negatif, mulai dari aksi mesum hingga tempat untuk tawuran remaja.
Padahal sejak dibangun pada 2016, taman ini dibangun untuk ruang terbuka hijau warga sekitar.
"Kita tutup karena sudah tidak bermanfaat. Pertama, sering terjadi tawuran. Kedua, asusila. Ketiga, tindak pidana lain yang sering terjadi di wilayah ini," ujar Kapolsek Citamiang AKP Arif Sapta Raharja mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com
Ditambahkan Arif, pihaknya beberapa kali harus melakukan razia di Taman Sugema. Arif menjelaskan pelaku perbuatan negatif di taman ini bukan hanya warga Kota Sukabumi, melainkan ada warga Kabupaten Sukabumi.
Polsek Citamiang sudah pernah menangkap beberapa orang yang berbuat asusila di lokasi itu, dan diserahkan ke keluarga.
"Di sini juga sering menjadi tempat pertemuan tawuran anak-anak sekolah dan sering terjadi tindak pidana kekerasan hipnotis," ungkap Arif.
Arif menyebut Taman Sugema ke depannya akan dijadikan tempat bermain airsoft gun oleh anak-anak muda kreatif yakni komunitas Spring Airsofter Sukabumi atau SAS.
"Kita tampung mereka untuk bisa memanfaatkan lokasi ini. Akan ada penjagaan, tetap kita portal, hanya ada satu pintu saja,"
Baca Juga: Pemprov NTT Terus Lakukan Sosialisasi Tiket Masuk Kawasan Taman Nasional Komodo
Berita Terkait
-
Sosok Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Disorot Usai Kasus Polisi Tembak Pelajar
-
Sebut Siswa SMK Ditembak Polisi gegara Tawuran, Harta Kapolrestabes Semarang Naik 10 Kali Lipat dalam Setahun
-
Tragedi di Semarang, Komisi X DPR Kritisi Cara Polisi Tangani Tawuran Anak hingga Sebabkan Satu Siswa SMK Tewas
-
Kejanggalan Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: Tawuran atau Serempet Motor?
-
Pelajar Anggota Paskibraka di Semarang Tewas Tertembak, Polisi Berdalih Bubarkan Tawuran
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang