Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 09 Agustus 2022 | 21:25 WIB
Pemain Persib Bandung Marc Klok berebut bola dengan pemain Borneo FC dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (7/8/2022). [Liga Indonesia Baru]

SuaraJabar.id - Persib Bandung menempati zona degradasi di klasemen semenara Liga 1 musim ini uai gagal memetik kemenangan di tiga laga awal yang telah mereka jalani.

Dalam 3 pertandingan awal di Liga 1 2022 2023, Persib Bandung hanya mendapatkan satu poin.

Bertabur pemain bintang, Persib Bandung pun panen kritikan atas performa buruk mereka di awal laga.

Selain kritikan dari Bobotoh, sorotan juga datang dari mantan pemain Persib Atep.

Baca Juga: Ega Rizky Kembali Berlatih, Pos Penjaga Gawang PSS Sleman Komplet

Menurutnya, tim sebesar Persib tak selayaknya mengawali musim dengan buruk.

"Menurut saya ini awal yang buruk dari tiga pertandingan baru satu poin, tim sekelas Persib, apalagi dengan persiapan yang cukup baik dengan materi pemain wah, baik itu timnas, lokal maupun asing," kata Atep, Selasa (9/8/2022).

"Menurut saya tidak sewajarnya dapat satu poin dari tiga pertandingan, apalagi di kandang aja sudah kalah, artinya ada yang salah dan ada yang harus diperbaiki," kata Atep.

Atep mengakui ada strategi yang tidak berjalan di lapangan.

Sebagai mantan pemain, Atep tidak tahu bagaimana persiapan tim. Namun, yang terlihat tidak adanya chemistry di setiap pemain.

"Sehingga bermainnya juga secara individu masing-masing, jadi teamwork tidak berjalan," kata Atep.

Baca Juga: Bandung Barat Gelontorkan Rp 2,9 Miliar untuk Bayar Tagihan Internet Warga Daerah Blank Spot

Atep mengakui dalam membangun tim memang tidak instan, tapi bukan berarti setiap musim tim harus mengalami perombakan besar-besaran.

Dia mencontohkan bagaimana Persib juara musim 2014 dengan melakukan sedikit perombakan pemain.

"Di musim 2013 kita membangun tim pondasinya dulu, dicarilah kelemahannya di mana kita cari pemain yang bisa menutupinya, tapi itu menggantinya cuma 1-2 pemain, tapi kan berhasil," kata Atep.

Sementara itu, jika perombakan mencapai 50-70 persen, maka Atep yakin tim harus mengulang segalanya dari awal.

Termasuk pemain baru yang perlu beradaptasi dan tim harus dibangun yang tentunya lagi-lagi membutuhkan waktu.

"Itu memerlukan waktu dan hasilnya tidak tahu bahwa di tiga pertandingan ini bisa dibilang buruk," kata Atep. 

Load More