SuaraJabar.id - Viralnya perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin memang kerap meramaikan pemberitaan Tanah Air. Bahkan kekinian Pesulap Merah menjadi sasaran amukan persatuan profesi dukun di Indonesia hingga dilaporkan ke polisi.
Namun perseteruan ini ternyata membawa berkah bagi beberapa pihak. Termasuk kelompok peserta karnaval 17 Agustus satu ini, yang memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan memarodikan Pesulap Merah dan Gus Samsudin.
Hal ini terlihat di video viral yang diunggah akun Instagram @fakta.indo. Video yang sebelumnya diunggah @mutakinalsahidin itu memperlihatkan sekelompok peserta karnaval atau parade untuk memeriahkan HUT ke-77 RI.
Namun kelompok ini tidak mau biasa-biasa saja saat mengikuti karnaval. Sebab mereka malah berpenampilan selayaknya Pesulap Merah serta Gus Samsudin para pengikutnya.
Mereka pun totalitas, termasuk si Pesulap Merah KW yang mengenakan wig serta sepatu berwarna merah. Sementara Gus Samsudin dan para pengikutnya juga kompak memakai setelan hitam-hitam, lengkap dengan peci serta sorban.
Kocaknya lagi, terlihat Pesulap Merah menjadi pemimpin kelompok tersebut. Mereka terlihat berjalan dengan kompak, bahkan langkah kakinya pun seirama, di sepanjang jalan umum yang tampak basah usai hujan.
"Pesulap Merah jadi komandan, mari menuju ke jalan yang benar," celetuk @fakta.indo, seperti dikutip SuaraJabar.id, Rabu (17/8/2022). Tentunya hal ini merujuk pada Pesulap Merah yang bertekad membongkar kebohongan praktik perdukunan di Tanah Air, termasuk Gus Samsudin.
Kehadiran Pesulap Merah dan Gus Samsudin KW ini jelas mencuri perhatian masyarakat sekitar. Terlihat masyarakat memadati pinggir jalan untuk melihat pasukan Pesulap Merah dan Gus Samsudin KW tersebut, bahkan ada yang sempat mengabadikan karena takjub dengan pemilihan konsepnya.
Namun bukan hanya mereka, warganet yang menyaksikan video tersebut juga mengapresiasi kreativitas peserta dalam mengikuti karnaval.
"Kok ada aja sih idenya," puji warganet.
"Kok kepikiran sampai sini sih, netijen keren emang," imbuh warganet lain.
"Pengikut Gus Samsudin ikut ke jalan yang benar," kata warganet.
"Kreatif emang warga +62," ujar warganet.
"Nah gitu dong akur," seloroh warganet.
"Asli mantap ini... di luar nalar konsepnya nomer wahid," tutur warganet lain.
"Dari semua konsep, ini sih yang paling menarik kostumnya," timpal warganet lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Terpopuler: Warga Sipil Tewas Diduga Ditembak Polisi, Aksi Nyeleneh Bapak-bapak Lomba Pakai Celana Dalam Wanita
-
Diisukan Miliki Hubungan dengan Irjen Ferdy Sambo, AKP Rita Yuliana Jawab Ini ke Warganet
-
Duh! Simpan Tabungan Jutaan Rupiah di Rumah, Uangnya Malah Dimakan Rayap
-
Video Viral Detik-detik Maling Sabet HP di Warkop saat Korban Lagi Live IG, Netizen: Gila Tuh si Abang
-
Kocak! Emak-emak Semangat Pasang Bendera Merah Putih untuk Rayakan Hari Kemerdekaan, Eh Ternyata...
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Palu Diketok! Cirebon Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Penantian 20 Tahun Demi Pelayanan Publik
-
Helmy Yahya Dapat Jabatan Baru Lagi di Jawa Barat
-
3 Fakta di Balik Rencana 'Pecah Kongsi' 10 Daerah di Jabar
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun