SuaraJabar.id - Sebuah aksi kekerasan terhadap tenaga kesehatan sedang menuai perhatian publik. Terlihat seorang tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tiba-tiba dipukul sampai tersungkur.
Pelakunya pun terekam jelas di kamera CCTV, yakni seorang pria berpakaian putih yang datang ke meja para nakes sambil terlihat marah-marah. Hingga kemudian pria itu memukul kepala seorang nakes laki-laki yang hanya bisa pasrah.
Adalah akun Instagram @mediaperawat yang memviralkan peristiwa tersebut. "Beredar di grup WhatsApp, video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang perawat kepalanya disungkurkan, diduga oleh pasiennya atau oleh keluarga pasien," tulisnya, dikutip SuaraJabar.id, Rabu (17/8/2022).
Video tersebut memperlihatkan suasana di dalam IGD, menunjukkan beberapa nakes yang duduk bersama di sebuah meja. Termasuk salah satunya adalah seorang nakes laki-laki berkemeja batik yang beberapa saat setelahnya menjadi korban kekerasan.
Semula tidak ada yang aneh, suasana IGD juga tampak lengang. Hingga seorang pria berpakaian putih datang dengan langkah lebar sambil menggenggam selembar kertas, terlihat seperti seseorang yang sedang memendam amarahnya.
Tanpa basa-basi ia mendatangi nakes berkemeja batik tadi lalu terlihat seperti terlibat perdebatan sengit. Tak lama kemudian tangan pria itu sudah mampir untuk mendorong pelan tubuh sang nakes.
Nakes itu pun hanya terlihat menganggukkan kepala beberapa kali sambil berusaha menjelaskan sesuatu, tetapi ia justru berakhir menerima pukulan lebih keras hingga kepalanya tersungkur di meja.
Sudah diperlakukan begitu pun sang nakes tetap mengacungkan tangan untuk meminta maaf, sementara pria yang sudah bersikap kasar tersebut dihalau agar segera pergi oleh seorang petugas keamanan.
Rekaman CCTV ini tentu memancing amarah publik. Meski tidak sedikit yang mengingatkan agar jangan memojokkan salah satu pihak karena belum adanya keterangan jelas, publik menilai kekerasan tetap bukanlah solusi yang baik.
Baca Juga: Konon Sudah Ada Sejak 6.000 Tahun SM, Tasikmalaya Punya Batu Mahpar
"Tu orang pengen dimanusiakan tapi tidak memanusiakan orang lain," kecam warganet.
"Kawal terus, jangan mau terima minta maaf terus," kata warganet lain.
"Ya ampun hina banget tangan tuh orang, makanya dikasih ujian keluarganya sakit kan... kesel banget," kritik warganet.
"Kekerasan dalam bentuk apapun akan tetap salah dimata hukum, tetap semangat rekan sejawat. PPNI organisasi besar, pasti akan ikut memperjuangkan keadilan," imbuh warganet.
"Kita tunggu klarifikasinya. Gak mau hujat dulu," timpal yang lainnya, berusaha meredam emosi para warganet.
Sementara itu, mengutip keterangan di kolom caption, pihak rumah sakit mengaku masih melakukan pembahasan internal mengenai kasus viral tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Konon Sudah Ada Sejak 6.000 Tahun SM, Tasikmalaya Punya Batu Mahpar
-
Video Viral Cewek Teriak-teriak Bertemu Menhan Prabowo Subianto di Jalanan, Endingnya Mengejutkan
-
Dokter Tampar Bocah 3 Tahun Gara-gara Mengumpat, dan Menolak Merawatnya
-
Farel 'Ojo Dibandingke' Bikin Istana Bergoyang di Hari Kemerdekaan: Di Hati Ini Hanya Ada Pak Jokowi
-
Niat Ikut Ramaikan HUT RI, Emak-emak Malah Salah Pasang Bendera Berwana Merah Putih Milik Negara Lain
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Sepatu Adidas Terbaik 2025: Ikonik, Wajib Dimiliki
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juli: Klaim Skin Evo dan Bundle Squid Game
- Rp6 Juta Dapat Motor BeAT Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya!
- 47 Kode Redeem FF Terbaru 22 Juli: Ada Skin SG, Reward Squid Game, dan Diamond
Pilihan
-
Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
-
Ekslusif: Melihat dari Dekat Aksi Mohamed Salah dkk di Kai Tak Stadium Hong Kong
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas 20 Jutaan, Aura Jadul dengan Kegagahan di Jalanan
-
Terseret Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kepala SMAN 6 Solo: Saya Paling Lama Diperiksa
-
Celah Kalahkan Thailand Tipis, Gerald Vanenburg Siapkan Senjata Rahasia
Terkini
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil
-
Puncak Dirombak Total! 130 Lapak PKL Digusur, Jalur Pedestrian dan Taman Tematik Siap Dibangun