SuaraJabar.id - Harga telur aya di beberapa daerah di Jawa Barat bahkan di wilayah DKI Jakarta terpantau mengalami kenaikan cukup signifikan dalam sepekan terakhir.
Telur ayam di tingkat pasar tradisional terpantau dijual di atas angka Rp 30 ribu per kilogram.
Hal ini ditenggarai oleh minimnya produksi dan kenaikan harga pakan ayam. Di Kota Banjar, Jawa Barat misalnya, kondisi itu membuat harga telur ayam ras di tingkat peternak mencapai Rp 28 ribu per kilogram.
Peternak ayam petelur di Dusun Cigadung, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Eman (41), mengaku diuntungkan dengan tingginya harga telur ayam di Kota Banjar. Karena harga telur ayam ras tingkat peternak juga ikut naik.
Baca Juga: Telur Ayam Naik Sampai Rp31 Ribu per Kg, Mendag Zulhas: Tak Seberapa, Jangan Diributkan
Ia menyebutkan, harga telur ayam ras di tingkat peternak saat ini mencapai Rp 28 ribu per kilogram. Harga tersebut naik Rp 3 ribu dari harga telur ayam ras di Kota Banjar pada tiga hari sebelumnya yaitu Rp Rp 25 ribu per kilogram.
“Sekarang harga dari kandang Rp 28 ribu per satu kilogram. Kalau kita hitung-hitung, ya masih dapat. Tapi kan pakannya juga sekarang ikut naik,” kata Eman, Selasa (23/8/2022).
Eman mengaku mendapatkan keuntungan dengan adanya kenaikan harga tersebut. Meski menurutnya belum begitu signifikan, mengingat harga pakan sekarang ini juga ikut naik.
Harga pakan, kata Eman, saat ini mencapai Rp 385 ribu per karung, dengan berat isi 50 kilogram. Harga pakan ini naik Rp 5 ribu dari harga pada dua minggu yang lalu, yaitu Rp 380 ribu per kilogram.
Ia mengatakan, naiknya harga pakan tersebut cukup mempengaruhi biaya produksi. Terlebih kebutuhan pakan ternak dari 400 ekor ayam petelur yang ia kembangkan setiap bulannya mencapai sekitar 1,5 ton. Atau satu karung per harinya.
Baca Juga: Kisah Peternak Kelinci Asal Bandung Barat, Modal 100 Ribu dapat Cuan Puluhan Juta Rupiah
“Punya saya ada 400 ekor ayam petelur. Satu hari biasanya saya habis satu karung pakan. Kalau satu bulan sekitar 1,5 ton,” tuturnya.
Eman juga mengambil pakannya dari Ciamis karena harga pakan di Banjar lebih mahal. Selisih harganya bisa sampai Rp 3-5 ribu per karung jika ambil di tempat.
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI