SuaraJabar.id - Ratusan buruh menggeruduk Kantor Bupati Bandung Barat di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu (24/8/2022). Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan para buruh.
Berdasarkan pantauan Suara.com, ratusan buruh itu tiba di kawasan kantor Bupati Bandung Barat sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka langsung menyuarakan aksinya, dengan harapan ditemui langsung Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan.
Salah satu tuntutan para buruh ialah merealisasikan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat periode 2018-2023. Di antaranya janji membangun perumahan murah khusus buruh atau pekerja di Bandung Barat.
Ketua Koalisi Buruh Bandung Barat Dede Rahmat mengatakan, hingga saat ini janji politik tersebut belum direalisasikan. Padahal, masa bakti kepala daerahnya hanya menyisakan sekitar satu tahun.
"Janji politiknya kan menyediakan perumahan murah. Tapi setiap bertemu, selalu disampaikan akan. Tapi sampai saat ini kita belum pernah melihat dimana lokasi tersebut," kata Dede di sela-sela aksi.
Selain itu, janji politik pembentukan LKS Tripartir dan Dewan Pengupahan Bandung Barat. Pembentukan lembaga komunikasi antara buruh, pengusaha dengan pemerintah itu hingga saat ini belum terlaksana.
Padahal seharusnya, kata Dede, lembaga tersebut seharusnya sudah mulai mempersiapkan pembahasan mengenai Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2023. Dinas Tenaga Kerja pun belum melakukan rapat lagi.
"Sampai saat ini Disnaker tidak menjalankan rapat baik LKS Tripartir maupun Dewan Pengupahan. Terkahir bulan Januari atau Februari, setelah itu tidak pernah rapat lagi ini. Alasannya tidak ada anggaran," ungkap Dede.
Para buruh meminta disisa akhir jabatannya Hengky Kurniawan yang saat ini menjadi orang nomor satu di Bandung Barat sebagai Plt merealisasikan janji politik yang dibuat semasa kampanye pada Pilkada 2018.
Baca Juga: Sempat Viral dan Diminati Raffi Ahmad, Kelinci Raksasa Gemoy di Lembang Ini Bisa Laku Puluhan Juta
Mereka juga meminta Hengky Kurniawan menemui langsung para buruh. Apabila tidak ditemui hingga pukul 15.00 WIB, ratusan buruh itu mengancam akan melakukan aksi lanjutan di depan Gerbang Tol Padalarang.
"Kita akan berencana seperti itu (aksi di GT Padalarang. Kita akan lakukan. Pak Plt hari Jum'at menyampaikan, dia meminta batalkan aksi dan siap menemui hari Senin (kemarin). Tapi sampai saat ini jangankan kan bertemu, komunikasipun tidak ada," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Wamenaker Pakai Baju One Piece Saat Temui Buruh: Ini Bentuk Solidaritas
-
Syahganda Nainggolan Tegaskan Dukung Prabowo Usai Diiming-imingi 3 Janji Ini
-
Tolak Kembali ke Orde Baru, 5 Argumen Keras Said Iqbal Lawan Wacana Pilkada via DPRD
-
Buruh Industri Tembakau Beberkan 3 Dampak Adanya Kebijakan Baru Pemerintah
-
5 Desain Rumah Impian Minimalis dan Estetik dengan Anggaran Terjangkau
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Jabar Media Summit 2025: Ikhtiar Media Lokal Bertahan di Tengah Gempuran Disrupsi Digital dan AI
-
Dukung Akselerasi Ekonomi Kreatif Lokal, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen dalam Road to INACRAFT
-
Teladan Sejati, Kisah H. Usa: Ulama Ciseeng yang Danai Pejuang hingga Wakafkan Seluruh Hartanya
-
Di Balik Manisnya Gula Aren, Ada Kisah Petani Penyintas Bencana yang Menjaga Bumi Pertiwi
-
Terbongkar! Jaringan Pakaian Bekas Ilegal Ratusan Miliar di Jawa Barat