Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo | Elvariza Opita
Rabu, 24 Agustus 2022 | 18:31 WIB
Ilustrasi tukang ojek. [Shutterstock]

SuaraJabar.id - Konflik rebutan penumpang antara ojek online dan ojek pangkalan memang bukan hal baru. Tidak jarang penumpang sampai menjadi korban ketika konflik semacam ini terjadi.

Seperti yang tampak di video unggahan akun Instagram @onlinenews_idn berikut ini. Tampak seorang tukang ojek pangkalan yang tega memalak driver ojek online karena merasa pelanggannya telah direbut.

"Terjadi pemerasan oleh tukang ojek pengkolan kepada penumpang ojek grab," kata @onlinenews_idn, dikutip SuaraJabar.id, Rabu (24/8/2022).

Disebutkan peristiwa ini terjadi di Stasiun Pasar Ranji, Tangerang Selatan, Banten. Penumpang dan ojolnya tiba-tiba didatangi oleh seorang pria yang mengaku sebagai tukang ojek di sana.

Baca Juga: Wanita Ini Makan Nasi dan Petai saat Nonton di Bioskop Dikritik Warganet

Disebutkan tukang ojek itu meminta uang sampai Rp200.000 dengan dalih pajak karena ojol sudah mengambil penumpang di Stasiun Pondok Ranji. Bahkan bukan cuma memalak, tukang ojek itu sampai tega menyita kunci sepeda motor milik driver ojol tersebut.

"Ini sih pemerasan namanya. Awalnya diminta uang 200 ribu, katanya kena pajak ambil penumpang di Stasiun Pondok Ranji, kunci motor Abang Grabnya disita sama tukang ojek pengkolan," ungkap akun Facebook Rose Zarf yang memviralkan kejadian tersebut.

Akhirnya kedua pihak sepakat untuk berdamai. Tampak penumpang perempuan itu mengeluarkan uang Rp50.000 sebagai uang damai, itu pun masih mendapat intimidasi dari tukang ojek yang bersangkutan.

Bahkan tukang ojek itu sama sekali tidak memberi keringanan walaupun ojol dan penumpangnya sama-sama mengaku masih baru di kawasan tersebut.

"Ini ada 50 (ribu), nggak apa-apa? Maksudnya ini ucapan minta maaf lah ke Bapak," kata penumpang itu.

Baca Juga: Viral! 7 Tahun Pacaran hingga ATM dan Gaji Diberikan, Pria Ini Jatuh Pingsan Sang Kekasih Nikah dengan Orang Lain

"50 itu uang kas," balas tukang ojek tersebut. "Kalau bisa ada rokoknya."

Load More