Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 11:11 WIB
Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung)

SuaraJabar.id - Wali Kota Bandung Yana Mulyana Buka Suara terkait laporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) setempat mengenai perkembangan kasus HIV dan AIDS di wilayahnya.

Yana mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak terkait perihal tingginya angka pengidap HIV/AIDS yang terdeteksi di Kota Bandung.

Sebelumnya, Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Siska Silvia mengatakan terdapat sekitar 12.358 orang terinfeksi human immunodeficiency virus atau HIV hingga Desember 2021 lalu. Dari jumlah itu, 414 orang di antaranya berstatus mahasiswa.

Menurut Yana, fenomena itu seperti puncak gunung es, karena hanya ribuan kasus itu yang baru terdeteksi.

"Mungkin saja bisa lebih besar. Saya juga tidak tahu kenapa tiba-tiba (pengidap) mahasiswa atau siapa," kata Yana dikutip dari Antara, Jumat (26/8/2022).

Nantinya, kata Yana, para asistennya dan dinas terkait bakal berkoordinasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) terkait fenomena tersebut.

Menurut Yana hal itu perlu segera diantisipasi, karena tidak semua pengidap HIV/AIDS itu bisa terbuka untuk berkonsultasi. Dia pun memastikan tes HIV/AIDS di Kota Bandung tidak dipungut biaya.

"Saya juga bukan menyalahkan metode surveinya. Tapi ini sebagai peringatan kita saja. Tapi akurasinya saya tidak tahu, karena kelompok ini tuh pasti tertutup," kata Yana.

Adapun menurutnya Pemkot Bandung bakal melakukan pendataan lebih rinci terkait pengidap HIV/AIDS dengan menggandeng KPA dan Warga Peduli AIDS (WPA).

"Yang penting itu data dulu. Dari 5.000 sekian itu, yang sudah berobat selama ini," kata dia. [Antara]

Baca Juga: Hits Health: Ratusan Mahasiswa Bandung Positif HIV/AIDS, Kak Seto Angkat Bicara Soal Anak Bungsu Ferdy Sambo

Load More