SuaraJabar.id - Seorang buruh atau pekerja pabrik tahu d Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah. Polres Garut pun yurun rangan untuk menyelidiki kasus itu.
Kapolres Garut AKBP P Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kematian tak wajar pekerja pabrik tahu yang ditemukan tewas di kamar tempat kerjanya, Kampung Dangdeur, Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Garut, Senin (12/9/2022).
"Sedang dalam penyelidikan," kata Kapolres Garut.
Ia menyampaikan, kepolisian sudah terjun ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara tewasnya seorang pekerja inisial R (35), dengan kondisi tubuh terdapat tanda-tanda penganiayaan.
Adanya bekas penganiayaan itu, kata dia, sehingga jajaran kepolisian mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi dan pendalaman kasus untuk mencari tahu penyebab korban meninggal dunia.
"Hasil penyelidikan sementara, petugas menemukan tanda-tanda seperti bekas penganiayaan di tubuh korban," katanya pula.
Adanya seorang pekerja yang tewas dengan bekas luka penganiayaan di dalam kamar tempat tidur pekerja pabrik tahu itu membuat geger warga setempat.
Kepala Desa Majasari Yadi Slamet membenarkan korban merupakan pekerja pabrik tahu yang ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 02.30 WIB dengan kondisi telinga dan hidung mengeluarkan darah.
Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke polisi, hingga tidak lama kemudian polisi datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, hingga akhirnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
Baca Juga: Dua Senior Jadi Tersangka, Ibu Santri Gontor: Ingin Lihat Wajah Mereka, Begitu Tega Pada Anak Saya
"Jasad korban langsung dievakuasi oleh petugas kepolisian dan dibawa ke RSUD dr Slamet Garut, sekarang kasusnya ditangani polisi," katanya pula. [Antara]
Berita Terkait
-
Bongkar Mitos SCBD: Realita Hidup Pekerja Kerah Putih Gaji Dua Digit
-
Ngeri! Tawuran Maut Kebon Singkong Vs Cipinang Jagal di Jaktim: Satu Tewas Tersambar Kereta hingga Kena Panah di Leher
-
Wacana Pemerintah Menaikkan PPN 12 Persen Dianggap Menambah Penderitaan Rakyat Kecil
-
PPN Naik 12%, Upah Minimum Tak Cukup! Buruh Ancam Mogok Nasional
-
Bisa Bikin Karier Melesat, Ini Jenis Beasiswa yang Cocok Buat Pekerja!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan