SuaraJabar.id - Kota Bandung memerlukan tempat baru untuk pengelolaan sampah. Pasalnya, masa operasional Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti akan berakhir pada 2024 mendatang.
"Memang saat ini Kota Bandung tidak punya TPA karena lahan TPA Sarimukti di KBB digunakan oleh lima kabupaten kota," kata Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Senin (12/9/2022).
Saat ini sendiri, Pemkot Bandung memanfaatkan lahan seluas 2 hektare milik TNI AD di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat untuk dijadikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Adapun pemanfaatan lahan TNI AD itu merupakan kerja sama sebagai solusi jangka pendek hingga menengah yaitu dengan memperbanyak tempah pengelolaan sampah. Menurut Yana, kerjasama itu juga merupakan bukti TNI manunggal bersama rakyat dalam memerangi sampah.
"Kami harus memikirkan tempat pengolahan sampah terpadu yang bisa mengolah sampah bukan hanya TPA aja. Kami terus melakukan proses 3R memilah termasuk pengolahan dan pemanfaatan sampah," kata dia.
Sementara itu, Komandan Pussenkav Kodiklat TNI AD Mayjen TNI Yanuar Adil mengaku optimis pemanfaatan lahan itu bakal berbuah hasil yang baik. Karena, kata dia, pengelolaan sampah juga memiliki nilai ekonomis.
"Tempat pengelolaan sampah yang higienis dan ada nilai ekonominya, pengelolaan ini juga bermanfaat, seperti maggot diolah jadi makanan ikan, dan selanjutnya," kata Yanuar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan sampah bakal terus menjadi permasalahan jika tidak dikelola dengan baik. Kemudian berdasarkan penjabaran perintah harian KSAD, menurutnya TNI hadir dan senantiasa sebagai solusi soal sampah.
Setelah bekerjasama soal pemanfaatan lahan, menurutnya Pemkot Bandung mulai mencari investor untuk infrastruktur yang diperlukan untuk lahan seluas 2 hektare yang akan dijadikan TPST tersebut.
"Pemilihan investor sesegera mungkin dalam pengelolaan sampah," kata Dudy. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
Bojan Hodak Sebut Pemain Serba Bisa Timnas Indonesia Adalah Rekrutan Terbaik Persib
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Joget Penuh Kemewahan! Viral Video Pesta Diduga Anggota PAN Ini Bikin Publik Geram
-
Bandung Diterjang Badai! Pohon Beringin Raksasa di Alun-Alun Ujung Berung Tumbang
-
Karyawan Ruko Ini Tewas Setelah 3 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Akibat Truk BBM Terguling
-
Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi
-
Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta