SuaraJabar.id - Sebanyak 300 ekor sapi dan kerbau mendapatkan alokasi anggaran untuk subsidi asuransi ternak. Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalokasikan anggaran itu dalam rangka memberikan perlindungan bagi peternak agar tidak rugi apabila ternaknya mati, hilang, atau dicuri.
"Tahun ini kami siapkan subsidi asuransi yang ditargetkan untuk 300 ekor sapi maupun kerbau," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Selasa (13/9/2022).
Ia menuturkan pemberian subsidi asuransi itu merupakan program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yakni ternak milik warga bisa diasuransikan ke Jasindo dengan pembayaran sebesar Rp200 ribu per tahun.
Agar peternak ringan membayar asuransi ternak itu, kata dia, maka pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk subsidi asuransi sebesar 80 persen per ekor, sisanya 20 persen sebesar Rp40 ribu dibayar oleh peternak.
"Asuransi itu preminya Rp200 ribu per ekor per tahun, tetapi oleh pemerintah ditanggung 80 persen atau disubsidi, 20 persen atau Rp40 ribu oleh peternak," kata Sofyan.
Menurut dia besaran premi yang harus dibayarkan peternak itu cukup rendah dan mendapatkan jaminan dari perusahaan asuransi sebesar Rp10 juta apabila ternaknya hilang, dicuri, atau mati karena sakit.
Jika peternak memanfaatkan program itu, kata dia, akan membuat peternak tenang, dan usahanya tidak akan rugi apabila ternaknya mati, hilang, atau dicuri.
"Asuransi ini untuk jaminan pengamanan bagi peternak sapi dan kerbau apabila ternaknya mati, sakit, ketabrak, hilang dicuri, dan itu dijamin nanti ada penggantian," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah daerah saat ini hanya mengalokasikan untuk 300 ekor, dari kuota itu setiap peternak hanya bisa mendapatkan subsidi maksimal 15 ekor.
Batasan pemberian subsidi itu, kata dia, agar semua peternak kecil rata mendapatkan program subsidi dari pemerintah, sedangkan peternakan besar dianjurkan untuk asuransikan ternaknya secara mandiri.
"Yang bisa akses subsidi asuransi itu harus berkelompok atau tergabung dalam koperasi dan maksimal satu peternak 15 ekor," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Garuda Muda Tahan Mali 2-2 di Pakansari
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aksi Heroik di Langit Karawang, Kapten Eko Agus Selamatkan 4 Kru Saat Pesawat 'Nyungsep' di Sawah
-
Cianjur Dikepung Tujuh Sesar Aktif, Ancaman Gempa Besar Bayangi Warga!
-
Terhempas di Sawah Karawang, Kesaksian Warga Lihat Pesawat PK-WMP Berputar-putar Sebelum Jatuh
-
Kasih Palestina Teguhkan Komitmen Kemanusiaan di Peringatan Deklarasi Kemerdekaan Palestina
-
Hancur Hati Guru Ini! Rekaman Pilu Saat Mengajar, Tapi Tak Satupun Murid Mau Mendengar