Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 14 September 2022 | 18:31 WIB
Sejumlah warga melihat gudang JNE yang terbakar di Pekapuran, Depok, Jawa Barat, Senin (12/9/2022). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww].

SuaraJabar.id - Peristiwa kebakaran yang terjadi di Gudang JNE Depok nampaknya sedang dalam penanganan pihak kepolisian. Saat ini, sudah ada empat orang saksi diperiksa.

Keempat saksi itu di antaranya adalah petugas keamanan atau security dan pegawai perusahaan tersebut.

Sebagaimana diketahui, peristiwa kebakaran di gudang JNE Cimanggis, Depok itu terjadi pada Senin pagi, 12 September 2022.

Untuk mengungkap penyebab kebakaran gudang JNE Cimanggis, Polres Metro Depok melakukan koordinasi dengan Puslabfor Mabes Polri. Dan jika terbukti ada kelalaian, maka pelakunya bisa dijerat ke ranah pidana.

Baca Juga: Berawal Saling Ledek di Medsos, Tawuran Pelajar di Depok Pecah, Satu Orang Meninggal Dunia Warga Bekasi

“Jadi kalau pasal pembakaran dengan sengaja bisa kita kenakan, jika memang itu ada dugaan kesengajaan dalam kejadian tersebut. Yang jelas ini (kebakaran gudang JNE) masih kita dalami,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengutip dari DepokToday -jaringan Suara.com, Rabu (14/9/2022).

Terkait hal tersebut, lanjut AKBP Yogen Heroes, pihaknya masih menunggu hasil dari olah TKP yang dilakukan Puslabfor Mabes Polri. Sebab menurutnya, yang bisa menentukan penyebab dari kejadian ini adalah mereka.

“Dia (Puslabfor) yang bisa menentukan titik api, terus kemudian noda-noda apinya seperti apa. Nah apakah penyebabnya dari konsleting listrik atau ada penyebab lain, itu yang bisa menentukan Puslabfor,” jelasnya.

Sementara itu, kata AKBP Yogen Heroes, Puslabfor sendiri masih terkendala untuk melakukan penelusuran, sebab hingga kini situasi di lokasi kejadian masih di temukan titik panas dan kabut asap yang cukup pekat.

“Sehingga foto-foto yang dihasilkan tidak bisa begitu jelas. Maka Puslabfor memutuskan untuk kembali lagi sampai dengan bantuan dari Damkar untuk memadamkan api tersebut.”

Baca Juga: Usai Ditangkap, Pelaku Aksi Tawuran Ngaku Tak Punya Niat Membunuh

Kemudian, lanjut Yogen, pihaknya juga sedang meminta rancang bangunnan dari gudang dan instalasi listrik di lokasi kejadian untuk dipelajari secara detail.

“Dari runutan itu semua nanti bisa menjadi petunjuk apakah itu human error atau kesalahan instalasi listrik,” jelasnya.

Load More