Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 18 September 2022 | 12:55 WIB
Banjir di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/9/2022), berdampak lahan pertanian warga. Puluhan hektare tanaman cabai dan semangka terendam. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Puluhan hektar tanaman cabai dan semangka Desa Ciwaru, Mandrajaya, dan Mekarsakti di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi terendam banjir pada Minggu (18/9/2022).

Kondisi itu membuat para petani diprediksi mengalami kerugian ratusan juta. Pasalnya, 30 hektare lahan pertanian yang terendam banjir itu beberapa di antaraya berstatus siap panen.

Camat Ciemas Iwan Muhdiawan. Iwan menyebut sebagian tanaman cabai sudah panen, sedikitnya satu kali. Namun ada pula tanaman cabai yang belum panen, sehingga merugikan para petani di ketiga desa di Kecamatan Ciemas.

"Produksi panen cabai di Kecamatan Ciemas per hari bisa menjual ke berbagai kota sebanyak 5 ton," kata Iwan.

Baca Juga: Mengenal Ragam Jenis Kopi khas Ciamis di Festival Coffee Rajadesa

Selain cabai, Banjir juga merendam tanaman semangka seluas kurang lebih 20 hektare di Desa Ciwaru, Mandrajaya, dan Mekarsakti.
"Kerugian mencapai ratusan juta karena tanaman cabai dan semangka yang terendam akan mengalami busuk," kata Iwan.

Sebelumnya diberitakan, Sejumlah titik di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi terendam banjir dengan ketinggian 50 hingga 100 sentimeter pada Minggu (18/9/2022). Banjir terjadi usai hujan deras mengguyur wilayag Geopark Ciletuh.

Sejumlah titik yang terpantau terendam banjir pada Minggu pagi di antaranya sejumlah kampung di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas. Beberapa kampung adalah Tegaljoho, Bantarpanjang, Cicariu, Gunungbatu, dan Gunungsentul.

Kampung lain di Desa Mandrajaya yang terendam adalah Ciawet, Citamiang, Rancasalak, Jembatan Kisohir, Babakan atau Lebaklarang, Cukanggaleuh atau Citangkil, Bojongkalong, Ciagra, Cimapag, dan Nyalindung.

"Rata-rata ketinggian 50 hingga 100 sentimeter," kata petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas Idrus Stansyah.

Baca Juga: Banjir Rendam Ribuan Rumah di Palangka Raya

Banjir juga terjadi di beberapa kampung lain seperti Kampung Cipicung dan Cirangkong. Kemudian di Kampung Cidahon, Desa Mekarsakti.

Banjir merendam Jembatan Cikalong ruas jalan provinsi penghubung Desa Mekarsakti dan Desa Ciwaru, sehingga tak bisa dilewati kendaraan.

Idrus menyebut banjir pun merendam Jembatan Citamiang ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Mekarsakti dan Desa Mandrajaya, dan mengakibatkan tak bisa melintasnya kendaraan.

"Kebutuhan mendesak dua perahu karet. Saat ini masih hujan dan banjir," kata dia.

Ciemas merupakan salah satu kecamatan di wilayah Geopark Ciletuh atau Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).

Load More