SuaraJabar.id - Cegah inflasi akibat kenaikan harga BBM, Pemerintah Kota Bandung merekrut 1.200 pekerja untuk program padat karya. Perekrutan itu merupakan penyaluran alokasi dana dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) guna mencegah inflasi.
Seribuan pekerja itu direkrut dari 27 kecamatan yang diajukan sebagai lokasi kegiatan padat karya.
"Berdasarkan ajuan tersebut, Disnaker mendapatkan alokasi dana sebesar Rp2,1 miliar," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung Andri Darusman, Selasa (20/9/2022).
Nantinya para pekerja itu bakal dikerahkan untuk melakukan kebersihan lingkungan pemukiman atau lokasi lahan lain. Kegiatan itu, kata dia, bakal digelar terjadwal di puluhan kecamatan mulai dari 22 September hingga 17 Oktober 2022.
Adapun kriteria warga yang bakal direkrut menjadi pekerja dalam program padat karya itu berdasarkan sejumlah kriteria, yakni harus merupakan warga setempat, warga terdampak COVID-19 ataupun inflasi BBM, dan warga yang berkemampuan rendah terkait ekonomi.
"Kita juga berkoordinasi dengan kewilayahan untuk menentukan lokasi yang akan dibersihkan. Bisa juga daftar ke RW masing-masing," katanya.
Dengan adanya program padat karya itu, menurutnya warga dengan kriteria tersebut nantinya bakal memiliki pendapatan. Adapun para pekerja itu, kata dia, mendapatkan honor Rp133.000 per hari.
"Satu hari digarap 40 orang selama 10 hari. Boleh bergantian, misalkan hari ketiga ganti orang juga boleh," katanya.
Pemkot Bandung mengalokasikan dana sebesar Rp9.291.806.155 untuk mengatasi dampak inflasi yang terjadi di Kota Bandung. Dana tersebut disalurkan ke berbagai dinas untuk program bantuan sembako, bantuan UMKM, pasar murah, program padat karya, dan bantuan lainnya untuk masyarakat. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Kata-kata Marc Klok Comeback Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert
-
3 Model Toyota Rush Incaran Pekerja, 'Baby Fortuner' Irit dan Tangguh untuk Rute Kantor
-
Bek Timnas Irak Soroti Kualitas Pemain Lokal Indonesia, Ada Pujian Khusus?
-
Link Diburu, Kronologi Viral Video Syur Wanita Jubir Tambang Morowali dan Pekerja China
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?