SuaraJabar.id - Gerombolan bermotor bersenjata tajam melakukan penyerangan ke Kampung Jelegong Balekambang, Nagrak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Minggu (18/9/2022) dini hari lalu.
Pada insiden itu, sekelompok anak muda bersenjata tajam tiba-tiba menyerang warga yang tengah ronda. Tak mau teror penyerangan berulang, warga Kampung Nagrag pun kini siaga.
"Mereka langsung turun dari motor mengeluarkan pedang, golok, celurit dan banyak senjata tajam lainnya. Berlarian di sepanjang jalan alternatif nagrak, mengejar warga yang saat itu tengah ronda," jelas Asr, salah seorang warga, Selasa (20/9/2022).
Ia juga memperlihatkan rekaman video saat aksi penyerangan berlangsung. Para penyerang lanjut Asr, datang dari arah Karang Tengah menuju arah Cibadak.
Baca Juga: Bisa Dijemput Malaikat Maut, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Sepanjang Jalur Kereta Api
Konvoi gerombolan kurang lebih 5 motor, rata-rata bonceng tiga ini sudah menyebar teror, karena selalu mengacung-acungkan senjata tajam
Saat di kampung jelegong tepatnya RT 002 RW 003, gerombolan ini langsung turun dari motor mengacungkan senjata tajam kepada warga yang tengah ronda.
"Saat itu kurang lebih ada 7 orang warga di pos ronda, memang lagi ronda. Mereka dikejar oleh gerombolan," lanjut Asr.
Warga lari pontang-panting menghindari amuk gerombolan yang diduga masih berusia remaja ini. Menurut Asr ada warga yang masuk selokan, terjun ke sawah, ke sungai, untuk menyelamatkan diri.
"Serem malam itu. Warga yang ronda itu ada kurang lebih 7 orang. Ada beberapa anak muda (pelajar). Penyerang itu langsung mengejar saat tau ada warga yang nongkrong di pos ronda," beber Ars.
Baca Juga: Punya Motif Totol-totol, Anak Kucing yang Ditemukan Warga Sukabumi Ini Bukan Kucing Biasa
Beruntung tak ada korban dari serangan tersebut. Namun warga trauma, khususnya para orang tua yang malam itu menurut Ars ikut ketakutan.
Saat ini, warga siaga dan memperbanyak orang yang ronda. Untuk mengantisipasi serangan dari gerombolan tersebut.
"Kayaknya penyerang itu masih pada sekolah. Karena keliatan ada yang pakai baju olahraga SMK," pungkas Ars yang berharap petugas keamanan bergerak cepat menangkap para penyerang ini, sebelum jatuh korban.
Aksi penyerangan ini dibenarkan oleh Kapolsek Nagrak, Iptu Teguh Putra Hidayat. Dihubungi via whatsapp, Selasa 20 September 2022, Kapolsek Nagrak menegaskan tidak ada korban dari aksi penyerangan Gerombolan Bersajam tersebut.
"Jadi mereka mengejar warga yang lagi ronda. Tidak ada korban, baik luka maupun aksi perusakan," tegas Iptu Teguh Putra Hidayat.
Jajaran Polsek Nagrak, lanjut Teguh langsung melakukan patroli setelah mendapatkan laporan adanya aksi gerombolan tersebut di jelegong.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tretan Muslim Sentil Stafsus Menteri HAM yang Jadi Penjamin Tersangka Perusakan Rumah di Sukabumi
-
Dedi Mulyadi Lantik Pejabat Pemprov Jabar di Kolong Tol Cileunyi, Tuai Pro dan Kontra
-
Tanah Longsor di Tasikmalaya, Tim SAR Cari 2 Warga yang Tertimbun
-
Mesin Tukar Sampah Jadi Uang Mulai Diuji di SMAN 2 Sukabumi: Bagaimana Cara Kerjanya?
-
Mediasi Buntu, Kenapa Amuk Massa di Sukabumi Tak Terbendung? Ini Kronologi Lengkapnya
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi