SuaraJabar.id - Mochamad Iriawan alias Iwan Bule didaulat jadi Ketua Umum PSSI pada 2 November 2019. Mantan Kapolda Jawa Barat itu punya waktu pimpin PSSI sampai tahun depan.
Di sisa masa jabatannya, Iwan Bule kemudian digadang-gadang bakal ikuti seniornya, Edy Rahmayadi turun ke arena politik. Iwan Bule digadang-gadang bakal maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Keinginan untuk mengikuti Edy Rahmayadi pernah diungkap Iwan Bule di Cimahi. Saat disinggung awak media soal rumor dirinya maju jadi calon gubernur Jabar di Pilkada 2024, ia mengatakan siap.
"Gubernur itu jadi atas dukungan rakyat sebagai pemegang konstituen. Kalau suatu saat konstituen memerintahkan, saya sebagai Bhayangkara harus siap, di mana pun ditempatkan saya siap," kata Iwan pada 25 Agustus 2022.
Lebih lanjut, dalam penjelasannya itu, Iwan Bule kemudian memaparkan soal sepak terjangnnya di Jawa Barat. Mulai dari menjadi Kapolda hingga sempat menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar.
"Saya orang Jawa Barat, kedua karena saya pernah jadi Kapolda 2,5 tahun, ketiga karena saya pernah dibesarkan di sini, dan pernah jadi Pj Gubernur," jelasnya.
Iwan pun mengapresiasi jika ada elemen masyarakat mendorong dirinya maju sebagai Gubenrur Jabar, meski malu-malu ia mengatakan saat ini fokus untuk sepak bola.
"Terimakasih kepada beberapa elemen yang mendorong saya. Sementara saya lagi ngurus sepak bola dulu," ungkapnya.
Jawa Barat yang Dicintai Ibul
Baca Juga: Timnas Indonesia Gemilang, Akun Iwan Bule Kena Nyinyir Netizen: Hatur Nuhun pak Timnas Main di Jabar
Geliat Ibul untuk mengikuti jejak Edy Rahmayadi, jadi pejabat daerah setelah emban tugas sebagai ketum PSSI pun jadi pergunjingan publik.
Kritik tajam disampaikan publik untuk syahwat politik Iwan Bule. Kritik publik bukan tanpa alasan, belakangan mantan Kadivpropam Polri itu terasa 'cinta' Jawa Barat.
Kekinian tentu saja bagaimana publik mempertanyakan keputusan PSSI menggelar dua pertandingan FIFA Match Day di Jawa Barat, Bandung dan Bogor.
Polemik ini muncul karena Stadion JIS dicoret karena dianggap PSSI tak memenuhi syarat FIFA. Publik ramai-ramai memprotes langkah PSSI, bahkan anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangerap sampai menyampaikan sindiran.
"Coba aja kalo namanya JawaBarat International Stadium pasti auto standar FIFA," kicau Kaesang Pangarep di akun Twitter pribadinya.
Faktanya semenjak jadi ketum PSSI, ada 10 pertandingan timnas Indonesia semua kelompok umur berlangsung di stadon yang berlokasi di Jawa Barat.
Tag
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Gemilang, Akun Iwan Bule Kena Nyinyir Netizen: Hatur Nuhun pak Timnas Main di Jabar
-
Stadion GBLA Sepi Penonton, Warganet Minta Iwan Bule Berkaca: Mending Duit Pencalonan Buat Umroh Pak
-
Spanduk Hatur Nuhun Iwan Bule hingga Papan Adboard Wajah Ketum PSSI di Laga Indonesia vs Curacao
-
Viral Spanduk Hatur Nuhun Iwan Bule di GBLA Jelang Timnas Indonesia vs Curacao
-
Jelang Kick Off Indonesia vs Curacao, Viral Spanduk di GBLA: Hatur Nuhun Iwan Bule
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
Terkini
-
Semarak HUT RI ke-80: Ketika Tenaga Medis Masa Depan Berdandan Ala Timnas di SMK Moestopo
-
Butuh Uang Tunai Mendesak? Ini Daftar ATM 24 Jam di Cianjur yang Bisa Jadi Penyelamat
-
Dua "Dosa Besar" Pemerintah yang Diungkap Dedi Mulyadi di HUT RI
-
Warga Cirebon Akan Demo Kenaikan Pajak PBB ? Ini Himbauan Kapolres
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak