SuaraJabar.id - Pemilihan Stadion Pakansari sebagai laga kedua FIFA Match Day Indonesia vs Curacao masih terus jadi polemik di mata netizen. Pro kontra bermunculan soal bagaimana kualitas Stadion Pakansari sebagai laga berstandar FIFA.
Kritik pedas soal pemilihan Stadion Pakansari tidak hanya diungkap netizen di laman sosial media. Sejumlah media di Vietnam pun menyampaikan sindiran pedas.
Salahh satu media Vietnam bahkan menyebut bahwa Stadion Pakansari hanya berlevel distrik. Kritik ini mendapat bantahan dari Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
"Pakansari menjadi salah satu Stadion terbaik di Asia Tenggara. Itu diakui dunia," kata Iwan kepada Suara.com.
Baca Juga: Bantah Netizen dan Sindiran Media Asing, Kualitas Stadion Pakansari Dipuji Manajer Curacao
Dia menjelaskan, Stadion Pakansari sudah beberapa kali dipilih sebagai tuan rumah pada laga pertandingan Internasional.
"Saya pernah jadi penonton di laga asian games, AFF, Sea games, banyak lah," paparnya.
Terbaru, manajer timnas Curacao Wouter Wilhelm Jansen jelang pertandingan kedua timnas Indonesia pada malam ini, Selasa (27/9) memuji kondisi Stadion Pakansari.
Menurut Jansen, tim Curacao sangat senang berada di Bogor, Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa skuat Curacao senang dengan kondisi lapangan Pakansari.
"Sangat senang berada di sini, terima kasih atas keramahannya. Kami menerima sambutan yang sangat hangat dari masyarakat Indonesia dan kami suka dengan stadionnya," kata Jansen mengutip dari video akun resmi PSSI.
Baca Juga: Manajer Timnas Curacao Wouter Wilhelm Jansen Puji Stadion Pakansari: Kami Suka dengan Lapangannya
"Kami suka dengan lapangannya, kami suka dengan Bogor, dan senang bisa berada di sini," tambahnya.
Sayangnya pujian dari Jansen yang diunggah akun Instagram PSSI itu justru menambah kritik pedas dari netizen.
"Janji ga ngeluh pas ujan?" tulis salah satu netizen. "Ntar kalo ujan moodnya berubah jd tak senang," sambung akun lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Asnan menegaskan bahwa Stadion Pakansari siap menjadi arena pertandingan kedua FIFA Matchday antara Timnas Indonesia dengan Curacao.
Asnan juga menegaskan, permasalahan banjir yang kerap terjadi di area stadion juga sudah diatasi, di antaranya dengan memperbaiki aerator dan drainase.
Menjelang laga timnas Indonesia vs Curacao Dispora bahkan segera memberikan lampu penerangan yang jauh lebih terang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bantah Netizen dan Sindiran Media Asing, Kualitas Stadion Pakansari Dipuji Manajer Curacao
-
Manajer Timnas Curacao Wouter Wilhelm Jansen Puji Stadion Pakansari: Kami Suka dengan Lapangannya
-
Luis Milla Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao, Netizen Beri Sindiran Keras
-
Plt Bupati Bogor Borong Tiket Indonesia vs Curacao, Sekjen PSSI: Urusan Beliau Mau Dibagi-bagi ke Siapa
-
3 Pemain Timnas Indonesia Berpotensi Absen Lawan Curacao, Salah Satunya Dimas Drajad
Tag
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 6 Rekomendasi Serum Viva Cosmetics Terbaik Harga Rp20 Ribuan: Anti-Aging dan Glowing
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan, Performa Handal Terbaik Mei 2025
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
Terkini
-
Anak Happy, Orang Tua Santai: 5 Trik Liburan Jarak Jauh Bebas Drama Bersama Si Kecil
-
Dari Batik Khas Hingga Pendopo Kewedanaan, Kampung Urug Kini Resmi Jadi Kawasan Heritage Bogor
-
Wajib Tahu! Pelajar Purwakarta Kini Dibatasi Jam Malam Pukul 21.00 - 04.00 WIB
-
Eva Rudy Susmanto Siap Berantas Sampah
-
Lanjutan Sidang Korupsi NPCI Jabar: Hanya Berdasarkan BAP Penyidik, Auditor Dinilai Tak Obyektif