SuaraJabar.id - Aksi demonstrasi Bobotoh di depan Graha Persib sempat rusuh, sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (28/9/2022). Massa melakukan pelemparan batu da botol ke arah gedung yang terletak di Jalan Sulanja, Kota Bandung tersebut.
Sejumlah jurnalis yang tengah meliput di teras lantai dua Graha Persib pun nyaris terkena lemparan batu dari arah massa aksi. Kericuhan itu berlangsung sekitar 10-20 menit.
Merespons kondisi yang memanas, personel kepolisian antihuru-hara langsung membuat barikade tameng. Massa diminta untuk kembali kondusif. Untuk situasi bisa kembali mereda, kerumunan massa aksi tak sampai dibubarkan.
Massa Bobotoh yang berunjuk rasa di depan Graha Persib atau Kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) masih bertahan hingga pukul 17.36 WIB.
Baca Juga: Jadwal Persib vs Persija Diubah dari Malam ke Sore, Ini Alasannya
Menjelang magrib ini, polisi telah mengimbau agar massa aksi segera membubarkan diri sebelum pukul 18.00 WIB.
"Atas nama undang-undang, adek-adek Bobotoh dimohon untuk segera tinggalkan tempat ini," ungkap pihak kepolisian melalui pengeras suara.
Selepas imbauan tersebut, kerumunan Bobotoh pun tampak berangsur membubarkan diri.
"Kita pulang bukan berarti eleh (kalah), perjuangan masih terus ada," teriak seorang orator.
Sebelumnya, situasi mulai memanas ketika massa aksi berteriak menyebut nama dan mencaci-maki Teddy Tjahjono, Direktur Persib Bandung. Dengan emosi, massa meminta Teddy untuk keluar menemui mereka.
"Keluar Teddy! Keluar. Teddy out!" teriak Bobotoh. Tak lama setelahnya, terjadi aksi lemparan batu.
Ribuan bobotoh diketahui tiba di Graha Persib sekitar pukul 13.25 WIB. Sebelumya, mereka berkumpul di Lapangan Saparua, lalu long march hingga ke titik aksi.
Pantauan Suara.com, sejak pukul 11.00 pohak kepolisian sudah mengamankan lokasi dengan menyiapkan satu water canon. Selain itu, puluhan motor Brimob pun turut disiagakan di samping sejumlah kendaraan taktis (rantis) lainnya.
Mereka memprotes sistem ticketing yang dikelola oleh pihak manajemen Persib Bandung. Bobotoh mendesak agar pihak manajemen menerapkan sistem penjualan atau distribusi tiket secara kolektif untuk suporter yang tergabung dalam komunitas, tidak memukul rata penjualan sistem orang perorang.
Komunitas-komunitas suporter Persib, katanya, harus diakomodir dalam distribusi tiket supaya lebih cepat dan efektif.
"Kalau (komunitas) disatuin dengan masyarakat umum itu bisa memakan waktu, tapi kalau komunitas diakomodir bisa lebih efektif. Kita ingin sistem yang simpel," kata perwakilan Bobotoh, Yudi Baduy kepada wartawan.
Diketahui, pihak manajemen kini memberlakukan sistem pembelian tiket pertandingan berbasis daring terpusat melalui Apps dan website persib.co.id, terintegrasi secara langsung dengan aplikasi PeduliLindungi.
"Kalau rombongan kami yang datang satu bus, dua bus, itu harus ambil satu-satu. Antre. Belum lagi kalau suporter dari luar kota. Itu jadi kendala, apalagi tempat penukarannya dibuka pas hari H (hari pertandingan)," katanya.
"Tuntutannya satu, permudah tiket khususnya untuk komunitas seperti yang sudah jalan sebelumnya, (berlakukan sistem) kolektif saja," imbuh Yudi.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Jadwal Persib vs Persija Diubah dari Malam ke Sore, Ini Alasannya
-
Luis Milla Ketar-ketir Jelang Persib Bandung Vs Persija Jakarta, Terpaksa Coret Dua Bintang Timnas Indonesia?
-
Di Laga Persib vs Persija Jakarta, Staf Pelatih: Bobotoh, Kami Butuh Kalian
-
Asisten Luis Milla Yakin Persib Bakal Main Lepas di El Clasico Kontra Persija
-
Geruduk Graha Persib, Ribuan Bobotoh Layangkan Protes Sistem Tiket: Tak Semudah Pesan Michat
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
Terkini
-
Dear Warga Jabar, Klaim 7 Link DANA Kaget Hari Ini Jika Mau Cuan
-
Muhammad Farhan Minta Bobotoh Tahan Diri, Siapkan Pawai Akbar Besok
-
BRI Perkuat Komitmen Bina Sepak Bola Sejak Dini: Jadi Sponsor GFL Series 3
-
Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
-
Kejati Jabar Tahan Yossi Irianto, Bekas Sekda Kota Bandung Tersangka Korupsi Aset Negara