SuaraJabar.id - Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Jawa Barat mengecam tindakan kepolisian terhadap rakyat yang menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (2/10/2022) malam.
Tindakan polisi menembakkan gas air mata di dalam stadion dinilai memicu terjadinya tragedi Kanjuruhan yang berdasarkan data pada Minggu (2/10/2022) siang menewaskan 130 orang.
Dalam keterangan persnya, AGRA Jabar menyebut Kepolisian dan dibantu TNI membubarkan semua massa Arema yang turun ke lapangan secara paksa dengan pukulan pentungan, tendangan dan tindak kekerasan lainnya.
Situasi di dalam stadion semakin kacau dan tak terkendali. Terlebih, setelah pihak kepolisian menembakkan gas air mata di dalam stadion.
Celakanya, asap gas air mata yang ditembakkan tidak hanya mengarah kepada suporter yang turun ke lapangan, tetapi mengarah ke semua tribun penonton yang berimbas pada kepanikan luar biasa dan seketika semua suporter berlarian menuju pintu keluar.
"Para suporter sudah tidak memandang Arema atau Persebaya, karena yang ada dalam pikiran kolektif mereka adalah menyelamatkan diri dari kepungan asap aparat yang sudah memenuhi stadion. Mereka Berdesakan, bertumpukan, di tengah kepulan asap gas yang perlahan menghentikan pernapasan," tulis AGRA Jabar dalam keterangan pers yang diterima Minggu (2/10/2022).
Atas aksi brutal aparat itu, AGRA Jabar mengusut agar tragedi Kanjuruhan tersebut diusut tuntas.
"Kami tidak hanya berbelasungkawa dan menyayangkan atas beratus nyawa hilang sia-sia dalam tragedi Kanjuruhan, akan tetapi kami juga mengutuk tindakan brutal dan menjurus aksi premanisme kepolisian hingga kerusuhan makin meluas dan tidak terhindarkan sebagai imbas dari ketidak-becusan aparat gabungan kepolisian menangani masalah," tegas AGRA Jabar.
Adapun tuntutan yang di sampaikan AGRA Jabar adalah:
Baca Juga: Berduka atas Tragedi Kanjuruhan, Gus Miftah: Apa yang Kita Bela? Sepakbola Bukan Agama
- Menuntut Pemerintah Jokowi untuk bertanggung jawab atas seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun korban luka! Mendesak pemerintah Joko Widodo untuk menangkap dan mengadili semua pihak yang terlibat dalam tragedi nasional Kanjuruhan!
- Menuntut pemerintah Jokowi untuk menjamin keamanan dan keselamatan seluruh suporter bola, tim, offisial, dan semua stakeholder sepak bola Indonesia!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Dedi Mulyadi: Satu Kecamatan Satu Lapangan Sepak Bola Standar Profesional
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 triliun
-
Hindari Jebakan Phishing, Cek di Sini Daftar Kanal Resmi BRI
-
Stop! Wajah Kusam Bukan Lagi Simbol Maskulin 2025: Inilah 4 Rahasia Sat-Set Cowok Auto-Glowing
-
Akhir Drama Viral Ojol vs Opang di Rancaekek, Sepakat Damai Usai Mediasi Polisi