Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 03 Oktober 2022 | 21:26 WIB
ILUSTRASI - Kampanye stop kekerasan seksual terhadap anak. [Suara.com]

SuaraJabar.id - Warga Kota Bandung dikejutkan oleh kabar adanya kasus kekerasan seksual sesama jenis dengan pelaku dan korban yang masih berstatus anak.

Korban tak bisa melawan ketika pelaku yang merupakan teman satu circle-nya menggunakan senjata tajam jenis pisau untuk mengancam korban.

Merespon aksi kekerasan seksual itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan mengatakan kekerasan seksual anak di Kota Bandung merupakan masalah luar biasa yang harus segera ditindaklanjuti oleh Pemkot Bandung.

"Itu harus menjadi perhatian, kita dorong Wali Kota Bandung dan jajarannya untuk melihat akar masalahnya, upayanya seperti apa juga harus jelas," kata Teddy, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Viking Underground Cianjur Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

"Pemkot segera melakukan investigasi sehingga tidak terjadi lagi kasus seperti ini," imbuhnya.

Teddy menilai, di era digital, penggunaan gawai memang tidak dapat dihindari oleh anak-anak. Namun, adanya gawai dinilai menjadi pisau 'bermata dua' yang justeru berdampak pada berkurangnya perhatian orang tua terhadap anak.

Orang tua pun diminta untuk lebih peduli, khususnya dalam pengawasan terhadap anak yang menggunakan gawai.

"Pola pendidikan asuh harus lebih optimal, sekarang dengan hadirnya gadget sepertinya kita kurang peduli dengan anak-anak kita," jelasnya.

Teddy menuturkan, gawai menjadi media yang membuat anak dapat mengakses berbagai informasi. Namun, lewat gawai, akses anak-anak untuk memeroleh informasi yang tidak baik juga semakin besar.

Baca Juga: Terbukti Menerima Suap Proyek, Mantan Wali Kota Banjar Divonis 7 Tahun Penjara

"Bisa jadi mereka lewat gadget itu mereka mendapatkan informasi yang tidak sehat, tayangan yang merusak, ini catatan penting," tegasnya.

"Jadi orang tua senantiasa mendampingi anak, memang terbatas kalau di sekolah, kalau di luar itu tanggung jawab orang tuanya," tandasnya.

Load More