SuaraJabar.id - Isu perpindahan Ibu Kota Jawa Barat dari Kota Bandung kembali mencuat. Kini yang disebut-sebut jadi salah satu penggantinya adalah Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat menilai wacana untuk menjadikan kawasan Tegalluar sebagai ibu kota maupun pusat pemerintahan sangatlah tidak tepat. Sebab akan menambah beban kawasan Cekungan Bandung.
"Menurut kami gak ada urgensinya, kami melihat itu memaksa (pemindahan ibu kota Jabar)," kata Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Meiki W Paendong saat dihubungi Suara.com pada Senin (17/10/2022).
Dia mengungkapkan, menjadikan Tegalluar sebagai kawasan ibu kota maupun pusat pemerintahan maka akan berdampak terhadap lingkungan di kawasan tersebut. Kawasan yang semula didominasi area pertanian nantinya akan berubah menjadi kawasan terbangun.
Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Belum Jelas, Nick Kuipers Tetap Jaga Kebugaran
"Ini landscape di kawasan Tegalluar itu kan daerah budidaya persawahan itu baru dari aspek lingkungan akan terjadi alih fungsi lahan di situ. Yang tadinya kawasan budidaya yang itu sangat erat kaitannya dengan keberlanjutan kebutuhan pangan, tiba-tiba nanti dirubah fungsi ruangnya menjadi kawasan terbangun," ujar Meiki.
"Belum lagi kalau nanti saat beroperasi akan berdampak besar, efek pencemaran yang terjadi. Yang kita tahu selama ini praktiknya masih buruk pengendalian dan pencegahannya," tambah dia.
Pihaknya menduga isu pemindahan ibu kota itu hanya akal-akalan untuk mengakomodir keberadaan stasion Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang berada di Tegalluar, Kabupaten Bandung.
"Kami melihat ini tidak jauh dari akal-akalan untuk bagaimana bisa menghidupkan kereta cepat ini. Bukan berarti azas kebutuhan yang sangat penting," sebut Meiki.
Sebelumnya, wacana pemindahan ibu kota Provinsi Jawa Barat kembali mencuat bersamaan dengan proses penyelesaian proyek KCJB. Tiga kota calon pengganti pusat pemerintahan itu sebenarnya pernah mencuat pada 2019 silam.
Baca Juga: Polri Terlihat Siap Mereformasi Diri, Pemicunya Berawal dari Masalah Internal
Isu ini kembali dibahas setelah Presiden Joko Widodo melawat ke Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022) pagi untuk meninjau perkembangan pembangunan KCJB.
Tegalluar yang terletak di Kabupaten Bandung digadang-gadang bakal dilirik menjadi calon ibu kota Jawa Barat menggantikan Kota Bandung. Dua kandidiat lain adalah Walini di Kabupaten Bandung Barat, dan Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Namun, sejauh ini Tegalullar masih menjadi kandidat terkuat. Salah satu alasannya adalah lantaran keberadaan stasiun untuk kereta cepat. Nantinya, KCJB direncanakan akan beroperasi di jalur ganda sepanjang 142,3 km yang berhenti di 4 stasiun yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Wacana pemindahan ibu kota Jawa Barat bukan sekali ini terjadi. Sebelumnya, pada Agustus 2019 lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan telah memilih tiga kota calon pengganti ibu kota Jawa Barat. Ketiganya adalah Cirebon, Patimban dan Kertajati. Ketiga daerah itu disebut sebagai Segitiga Remana
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Jeje Govinda Menang atau Kalah Pilkada? Begini Cara Cek Real Count Suami Syahnaz
-
Rocky Gerung Sebut Jokowi Tekor Miliaran Rupiah Usai RK-Suswono Tumbang: Jakarta Tak Mempan dengan Uang
-
Pilkada 2024 Jatuh pada Rabu Pon, Netizen Kaitkan dengan 'Klenik' Jokowi: Apa Asal-usulnya?
-
Bagaimana Aturan Cetak Uang Baru? Viral Bank Indonesia Tanggapi Usulan Rupiah Bergambar Jokowi
-
Feri Amsari Ajak Masyarakat Kalahkan Paslon yang Didukung Jokowi: Agar Prabowo Pede Sebagai Presiden
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang