SuaraJabar.id - Wacana penggunaan kendaraan listrik di Kota Sukabumi akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Menurut dia, pembangunan SPKLU ini tentunya akan segera dilakukan di wilayah Kota Sukabumi, namun untuk titiknya masih dalam pembahasan agar berada di tempat yang benar-benar strategis.
"Pembangunannya ini sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Listrik Sebagai Kendaraan Dinas Operasional pada Pemerintah Pusat dan Daerah," katanya.
Pihaknya pun merasa terbantu oleh PT PLN yang telah menyiapkan tiga unit SPKLU di Kota Sukabumi.
Diharapkan dengan adanya SPKLU di kantor PLN Kota Sukabumi tersebut bisa membantu warga yang sudah menggunakan kendaraan listrik untuk memenuhi kebutuhan energi kendaraannnya.
Di samping itu, Pemkot Sukabumi pun akan berupaya segera membangun SPKLU untuk mempermudah warga mengisi daya listrik kendaraannya.
Di samping itu, Pemkot Sukabumi pun terus mendorong warganya agar mulai beralih menggunakan kendaraan listrik baik sepeda motor maupun mobil.
Sementara, untuk kendaraan dinas di lingkungan Pemkot Sukabumi, secara bertahap akan diganti kendaraan listrik.
Fahmi mengatakan untuk mengubah kebiasaan masyarakat memang membutuhkan waktu karena perlu adaptasi, fasilitas yang memadai, dan lainnya. Maka dari itu, untuk melaksanakan Instruksi Presiden RI itu pihaknya secara rutin memberikan sosialisasi kepada warga.
Khusus untuk Pemkot Sukabumi, dalam pengadaan kendaraan listrik akan menyesuaikan terlebih dahulu anggarannya karena membutuhkan biaya yang besar, sehingga pengadaannya akan bertahap.
Berita Terkait
-
Status Boleh Anak Kandung, Tapi Kalau Soal Kebijakan, Gibran Tak Mau Ikuti Perintah Jokowi Tentang Kendaraan Listrik
-
Hapus Anggaran Pengadaan Kendaraan Listrik Tahun Ini, Gibran: Lebih Baik Untuk Membangun Pasar
-
Kemenhub Masih Menunggu Keputusan Kemenkeu Terkait Subsidi Konversi Kendaraan Listrik
-
Kemenhub Catat Ada 31.827 Kendaraan Listrik Beredar
-
Mabes TNI Kirimkan 252 Unit Kendaraan Listrik Dukung KTT G20 Bali Pakai Kapal Perang
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
7 Fakta Miris Penemuan Jasad Bayi di Sungai Cianjur: Luka Misterius hingga Dugaan Pelaku Orang Luar
-
Keji! Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Cianjur dengan Luka Misterius, Polisi Buru Orang Tua
-
7 Fakta Miris Kematian Balita Raya: Bukan Cacing, Sepsis dan Alarm untuk Layanan Kesehatan Kita
-
Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan karena 1 Kg Cacing, Tapi Sepsis Akibat Infeksi Kronis
-
Di Balik Tour de Malasari: Blueprint Pemkab Bogor Sulap Desa Terpencil Jadi Mesin Uang Pariwisata