SuaraJabar.id - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang pengendara mobil yang terkapar akibat tertembak ketika sedang mengendarai mobilnya di perempatan jalan Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (2/11/2022) siang.
Peristiwa tak terduga tersebut harus dialami oleh pengendara mobil bernama Suhardi yang terkena peluru nyasar dari senjata api anggota Polantas Polresta Pontianak berinisial FM.
Kejadian nahas itu sempat terekam video amatir oleh pengendara lainnya. Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @andreli_48.
Dalam video itu, tampak beberapa orang di lokasi kejadian, termasuk petugas kepolisian berusaha menolong korban.
Seperti yang diberitakan, korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tidak dapat tertolong.
Dikutip dari SuaraKalbar, Direktur Reskrimum Polda Kalbar, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Suryanbodo Asmoro menjelaskan kronologi peristiwa yang bermula pada pukul 11.30 WIB saat anggota Pos Lantas bertugas di Pos Garuda.
Dalam pos itu ada dua orang, yakni bernama FM dan T yang berada di pos itu setelah menjalankan tugasnya dalam mengatur lalu lintas.
"Saat istirahat setelah menjalankan tugasnya mengatur lalu lintas, lalu pelaku FM membersihkan senjata laras pendeknya karena sebelumnya basah karena air hujan," katanya.
Saat dibersihkan, senjata api justru mengeluarkan ledakan dan peluru. Peluru itu kemudian mengenai dinding dari triplek dan mantul hingga ke luar ruangan pos sampai mengenai korban.
Baca Juga: Dor! Rumah Warga di Cilandak Jaksel Jadi Sasaran Peluru Nyasar, Polisi Selidiki
Dalam kejadian ini, pelaku anggota Polantas Polresta Pontianak berinisial FM diancam pasal 359 KUHP atau kelalaian hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia dan diancam hukuman pidana serta kode etik.
Kontributor : Rifka
Tag
Berita Terkait
-
Emaknya Siapa Neh?, Emak-Emak Gerak Cepat Nyalip Mobil Polisi, Netizen: Mobil Polisinya yang Salah
-
Tergiur Iming-iming Upah Rp3 Juta, Tiga Kurir Ganja Jaringan Sumatera-Jawa Ditangkap Polisi
-
Selain Ringkus 2 Pecatan Polisi, Polsek Palmerah Juga Bekuk 'Tukang Potek Sabu' di Kampung Boncos
-
Baim Wong dan Paula Verhoeven Umrah, Sahabat Polisi: Laporan Prank KDRT Tetap Berjalan
-
Gas Air Mata Polisi di Kanjuruhan Sebabkan Pelanggaran HAM: Hak Keadilan hingga Hak Hidup
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri