Dengan suara lirih, Syam mengakui jika anak kelimanya sudah putus sekolah.
"Anak perempuan pangais bungsu sudah tidak sekolah, dirumah saja. Kami tak mampu mencukupi kebutuhan operasional, ongkos dan lain-lain, karena jarak rumah dan sekolah lumayan jauh," kata Syam.
Anak perempuannya yang bernama Arida (15 tahun) terpaksa putus sekolah akibat biaya tinggi untuk ongkos. Setiap harinya butuh Rp 30 ribu hanya untuk ongkos, belum biaya lainnya.
"Awalnya anak saya ingin sekolah ke SMAN 2 Kota Sukabumi karena lebih dekat, tapi gak keterima. Lalu kami dibantu Baznas masuk ke SMK di Cisaat. Tapi baru beberapa bulan belajar, ongkosnya berat," lirihnya.
Dengan kondisi ini, Syam tidak ingin mengemis bantuan. Dia tetap akan memperjuangkan royalti lagu ciptaannya walaupun harus berjuang seorang diri.
"Tenaga masih kuat, kerja apapun saya sanggup, mau Bersih-bersih atau satpam dan lainnya. Saya butuh penghasilan untuk membiayai keluarga saya, anak saya harus bisa sekolah lagi," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Strategi Baru LMKN Atasi Kisruh Royalti Musik, Ajak Musisi Jadi Mata-Mata
-
Transparansi Royalti Musik di Indonesia Bukan Mustahil, Ini Salah Satu Solusinya
-
Once Ungkap Sejarah Kelam Royalti Musik di Indonesia, dari Amarah Musisi Dunia dan Bencana Kelaparan
-
Awas Kena Sanksi! Remix Potongan Film Jadi Parodi di Medsos Ternyata Pelanggaran Hak Cipta
-
Berantas Mafia Digital Musik, Playlist Music Ajak Revolusi Hak Cipta Lewat Cara Berbeda
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
BRI Group Catat Lonjakan Tabungan Emas 13,7 Ton, Bukti Penguatan Ekosistem Bullion Nasional
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak