SuaraJabar.id - Dari data yang terdapat di situs data.bandung.go.id, terdapat 262 titik hydrant di Kota Bandung. Namun pada kenyataannya, hanya ada empat hydrant yang berfungsi dengan baik di kota seluas 167,31 kilometer persegi itu.
Hanya adanya empat hydrant yang berfungsi dengan baik itu dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sekdis Diskar PB) Kota Bandung, Iwan Rusmawan.
Menurutnya, empat hydrant tersebut berada di sejumlah pusat titik keramaian di Kota Bandung.
"Satu Cikapayang Dago, satu di Supratman satu lagi di Kordon dan satu lagi di Kiaracondong," ucap Iwan di Kantor Diskar PB, Rabu (9/11/2022).
Alasan hanya memakai 4 hydrant, ungkap Iwan, adalah karena hydrant-hydrant lain mengalami kerusakan yang disebabkan oleh waktu. Tak hanya itu, kurangnya debit air di sebuah wilayah pun mempengaruhi ketidakfungsian hydrant.
"Sebenarnya bukan suplai yang sulit, tapi alatnya hydrantnya itu karena ada hydrant sudah ada yang rusak kebanyakan gak bisa kepakai gitu," ujar Iwan.
Iwan mengatakan petugas pemadam kebakaran tak melulu bergantung ke 4 hydrant itu saja. Menurut Iwan, air sungai di sekitar lokasi kebakaran dapat menjadi alternarif pemadaman api.
"Jadi selain hydrant, air sungai itu yang tetap kita ambil. Kita berfikir ada kebakaran, satu ambil air di hydrant terdekat, satu lagi sumber air di mana sungai atau apa. Kayak kemarin kan dibalai kota air dipinggir sungai yg kita ambil, baru PDAM datang dan suplai," pungkas Iwan.
Dari data.bandung.go.id, ada 262 titik hydrant yang ada di Kota Bandung, hanya ada titik hydrant yang berfungsi dengan baik. Hydrant itu tersebar di kawasan Kiaracondong, Kordon, Cikapayang dan Jalan Supratman. Hal ini menunjukan bahwa titik hydrant yang ada di Kota Bandung masih jauh dari kata ideal.
Baca Juga: Misteri Mayat Pria tanpa Kelamin dengan Tangan Terborgol Mulai Temui Titik Terang
Di sisi lain, Anggota DPRD Kota Bandung dari partai Demokrat, Drs. Riana, mengatakan tidak berfungsinya sejumlah hydrant dipengaruhi oleh faktor usia. Untuk merevitalisasinya pun, ujar Riana, diperlukan anggaran yang cukup besar.
"Hydrant kita banyak yang tidak jalan, tidak berfungsi. Satu, itu berkaitan dengan faktor usia dibangunnya hydrant tersebut. Ini kebanyakan berdiri dari puluhan tahun lalu yang memang harus diganti. Kemudian memerlukan anggaran yang cukup besar. Kedua, ketersediaan air dari pihak PDAM juga kurang mendukung," jelasnya.
Riana juga mengimbau agar pemerintah lebih tanggap dalam menangani kebakaran. Riana pun berharap baik gedung-gedung dan kantor dinas dapat memfungsikan sistem proteksi kebakaran.
"Artinya hanya persoalan ketidakseriusan saja terhadap masalah ini dianggap sepele. Padahal saya sudah ingatkan 8 bulan yang lalu, karena pemeliharaan untuk hal itu (kebakaran) itu serius, nyawa manusia. Apalagi di pemkot, termasuk sekolah, ada gak sistem proteksi kebakarannya jalan? Minimal tersedia apar, kan nggak. Kalau sekolah kebakaran baru riweuh," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Petugas Damkar Padamkan Api Pakai Daster di Sukabumi, Ini 5 Fakta Mengejutkan!
-
Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
-
Berkaca Situasi Lini Tengah, Perlukah Persib Bandung Boyong Thom Haye?
-
Irak Punya Mata-mata Jelang Hadapi Timnas Indonesia
-
Persib Bandung Sambangi Markas PSIM Yogyakarta dengan Semangat Bangkit
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta