SuaraJabar.id - Salah satu rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan adalah supaya PSSI melakukan perbaikan menyeluruh melalui mekanisme kongres luar biasa atau KLB.
Rekomendasi ini pun mendapat dukungan dari Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar. Ia juga mendukung rencana KLB PSSI digelar lebih cepat.
Bukan tanpa alasan, percepatan KLB PSSI berkaitan langsung dengan nasib kompetisi liga yang sekarang diberhentikan sementara setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
"KLB menurut saya lebih cepat lebih baik ya, karena ketua umum sudah bagus yah. PaK Iwan sudah akan KLB. Jangan teriak-teriak lagi sekarang," ujar Umuh Muchtar dikutip dari Ayobandung.com--jejaring Suara.com.
Sebelumnya, dua klub anggota PSSI yakni Persis dan Persebaya menyurati PSSI untuk menggelar KLB PSSI.
"Kalau tidak cepat KLB gimana ini liga, sebelum KLB, bisa berjalan ga liga itu kan. Kalau KLB belum terus liga bisa jalan, siapa yang tanggung jawab," ujar pria yang kerap disapa Wa Haji Umuh itu.
Yang paling penting, Umuh berharap KLB PSSI bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga kata dia, perombakan dalam KLB PSSI nanti bukan hanya mengganti Ketua Umum PSSI.
Ia menilai, KLB PSSI juga harus merombak Komite Eksekutif (Exco) yang sekarang dan digantikan dengan orang-orang yang punya niat tulus untuk mengurus sepak bola Indonesia.
"Iya setelah KLB saya minta orang yang bercokol terlalu lama di Exco angkat tangan dan mundur. Di KLB semua harus murni untuk bola tidak ada lagi orang di situ ada yang cari kehidupan dan cari hidupnya di sepak bola jadi mata pencaharian jangan ya, harus orang yang serius," ujar dia.
Menurutnya jika nantinya Mochamad Iriawan tidak terpilih lagi, ketua yang baru harus berani mengubah kepengurusan baru termasuk jajaran Exco.
"Kalau Pak Iwan Bule ga terpilih lagi, siapapun yang jadi, saya titip ratakan dulu, masih banyak orang yang pintar dan bisa memimpin exco yah," tandas Umuh.
Tag
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Implan Copot Bikin Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Tidak Kuat Yang Mulia
-
Siapa Subhan? 5 Fakta di Balik Warga Sipil Berani Gugat Gibran Rp 125 Triliun Karena Ijazah
-
Sejarah Gaji DPR RI: Dari Terikat Presensi Kehadiran Hingga Tunjangan Ratusan Juta
-
PANI Siapkan Rp16,1 Triliun Borong 44,1 Persen Saham CBDK
-
Rujuk Demi Negara? Kronologi Lengkap Drama Arhan Zize yang Selalu Muncul Pas Lagi Ada Isu Panas
Terkini
-
Dedi Mulyadi Akan ke Polda Jabar Minta Mahasiswa Dibebaskan
-
Geger Mercy Klasik B.J. Habibie: KPK Selisik Aliran Dana Korupsi BJB ke Ridwan Kamil
-
Bogor Bangun Masjid Raya: Ada Menara Pandang 99 Meter, Payung Madinah, hingga Potongan Kiswah Ka'bah
-
Bukan Cuma Sekda! Cianjur Gelar Lelang Jabatan Massal, 5 Kursi Panas Ini Jadi Rebutan
-
Ahmad Rifai Duduki Kursi Panas Pj Sekda Cianjur, Sinyal Lelang Jabatan Massal Dimulai