Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 21 November 2022 | 16:40 WIB
Rumah warga Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Bandung Barat yang rusak akibat gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Koordinator bidang Data dan Informasi Stasiun Geofisika Bandung, Virga Librian memaparkan hasil analisis lokasi episenter atau pusat gempa serta kedalamnya, gempa bumi kali ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Virga saat dihubungi.

Gempa bumi ini dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V - VI MMI. Garut dan Sukabumi IV - V MMI. Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI.

"Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 (lima belas) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.0," terang Virga.

Baca Juga: Gempa Cianjur: Seorang Ibu dan Balita Sempat Tertibun Reruntuhan, Begini Kondisinya Saat Ini

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More