SuaraJabar.id - Gempa susulan yang dirasakan pada Selasa (22/11/2022) sekira pukul 07.50 WIB membuat ratusan buruh pabrik di perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur berhamburan keluar tempat mereka bekerja.
Ratusan buruh itu berhamburan keluar dari bangunan untuk menghindari potensi adanya kerusakan bangunan yang dapat membahayakan mereka.
"Sedang kerja, tiba-tiba merasa ada getaran, mungkin gempa susulan. Langsung pada keluar," kata Ginanjar (25 tahun), buruh PT Glostar Indonesia (GSI) 2 Sukalarang.
Ginanjar mengatakan guncangan diduga gempa susulan itu terasa kurang lebih lima detik dan membuat ratusan buruh panik. Mereka lalu diminta menunggu beberapa saat sebelum diperbolehkan kembali masuk untuk bekerja.
Baca Juga: Adik Jadi Korban Gempa Bumi Cianjur, Dinar Candy Akan Beri Imbalan Bagi yang Menemukannya
"Ini masih di luar ruangan, jangan dulu masuk ke tempat kerja," ujar dia.
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun Instagram pribadinya menyatakan ada 114 gempa bumi susulan, sejak gempa utama 5.6 magnitudo pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB hingga Selasa ini sekira pukul 04.00 WIB.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga Selasa 22 November 2022 pukul 4.00 WIB, tren frekuensi aktivitas gempa susulan yang makin jarang," tulis Daryono.
BMKG Bandung sebelumnya mencatat gempa-gempa susulan ini memiliki magnitudo terbesar 4.2 dan terkecil 1.5.
Pada Senin malam, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam pernyataan resmi kepada media di Pendopo Bupati Cianjur menyebut sudah ada 162 korban meninggal dunia akibat gempa 5.6 magnitudo.
Baca Juga: Adik Dj Dinar Candy Hilang akibat Gempa Cianjur, Sayembara Hingga Tawari Imbalan bagi yang Temukan
BMKG menyatakan gempa 5.6 magnitudo tersebut diduga merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri.
Episenter gempa Cianjur yang berjenis tektonik ini terletak pada koordinat 6,86 LS-107,01 BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.
Berita Terkait
-
Data Kemnaker: 11.025 Buruh Kena PHK Sritex
-
Dinilai Berjasa Perjuangkan Nasib Buruh, 6 Tokoh Ini Sabet Penghargaan
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
-
Peringati Hari Perempuan Internasional, Buruh Perempuan Bawa 14 Tuntutan!
-
Buruh Perempuan Bawa 14 Tuntutan saat Peringati Aksi IWD: Stop PHK hingga Sahkan RUU PPRT!
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari
-
Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
-
Kukuhkan Ketua TP PKK Jabar dan Lantik Pengurus, Gubernur Dedi Mulyadi: Provinsi Jabar Akan Berikan Stimulus
-
Dedi Mulyadi Harap BPK Ikut Audit Alih Fungsi Lahan di Jawa Barat
-
Gubernur Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut